Bisnis.com, JAKARTA - Setelah resmi menikah pada 31 Oktober 2017, pasangan bintang drama Korea, Song Joong-ki dan Song Hye-kyo, memutuskan untuk cerai.
Rencana perceraian mereka disampaikan untuk pertama kalinya oleh kuasa hukum Song Joong-ki pada Kamis (27/6/2019).
"Saya telah memulai proses untuk bercerai dari Song Hye-kyo," kata Song Joong-ki lewat pernyataan yang disampaikan pengacaranya.
"Kami berdua berharap menyelesaikan proses perceraian dengan cara yang halus, daripada berdebat tentang masalah yang ada dan saling menyalahkan," ujar dia.
Sementara itu, agensi Song Hye-kyo juga membuka suara terkait hal ini. Mereka menuturkan bahwa perceraian tersebut telah dipikirkan secara matang oleh kedua belah pihak.
"Aktris kami, Song Hye Kyo, saat ini dalam proses cerai dengan suaminya. Alasannya karena mereka memiliki perbedaan kepribadian, yang membuat mereka mengakhiri pernikahan."
Perbedaan kepribadian menjadi salah satu pemicu keretakan rumah tangga yang paling umum. Selain itu, ada beberapa pemicu lain yang bisa menyebabkan pasangan berpisah.
Dilansir dari Huffington Post dan Business Insider, berikut empat alasan terbanyak pasangan bercerai:
1. Masalah keuangan
Alasan umum pertama dari perceraian adalah karena hal keuangan. Ini bisa terjadi bagi mereka yang memiliki kondisi keuangan yang berlebihan maupun yang kekurangan. Saat kondisi keuangan yang kurang, perceraian terjadi karena suami tidak dapat menunjang kebutuhan rumah tangga. Saat keuangan berlebih, masalah yang terjadi lebih karena perbedaan prinsip dalam mengelola keuangan. Istri mungkin memiliki pola pikir atau prinsip untuk menggunakan uang sekarang, sedangkan suami ingin uang tersebut disimpan untuk investasi.
2. Jarang melakukan hubungan seksual
Berhubungan seksual merupakan suatu kebutuhan wajib dalam hubungan suami-istri. Dengan adanya penolakan dari salah satu pasangan untuk memuaskan hasrat pasangannya akan menjadi alasan perceraian berikutnya. Sebuah studi di Amerika Serikat mengatakan bahwa pasangan yang tidak menjaga hubungan intim melalui aktivitas seksual maupun non-seksual akan meningkatkan keasingannya sebagai pasangan yang berujung pada perceraian.
3. Kebiasaan buruk yang terus dilakukan
Saat telah masuk di dalam kehidupan pernikahan, banyak hal yang mungkin baru Anda ketahui tentang pasangan Anda. Kebiasaan buruknya yang lupa untuk mengelap dan menutup rapat botol kecap, misalnya. Hal-hal kecil seperti ini pastinya akan mengganggu Anda, khususnya karena Anda berpikir itu adalah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan. Menumpuknya kekesalan Anda pada kebiasaan kecil pasangan akan menjadi bumerang pada pernikahan Anda.
4. Menikah bukan atas dasar cinta
Pada umumnya, menikah pasti didasari oleh cinta antara kedua pasangan. Namun, ada banyak pernikahan yang dilakukan atas dasar dan motivasi lain. Contohnya adalah harta warisan, kedudukan, atau bahkan perjodohan yang dilakukan orangtua. Karena bukan atas dasar cinta inilah yang akhirnya membuat pasangan tidak memiliki tanggung jawab, khususnya setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pernikahan macam ini akan sangat mudah kandas di tengah jalan.