1. Ternyata Menonton Film Horor Bisa Bantu Atasi Depresi
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas Westminster, London menunjukkan bahwa film horor dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Sebagian orang menilai bahwa menonton film bisa memberikan efek negatif bagi tubuh karena menimbulkan perasaan takut, membuat jantung berdetak lebih kencang dan bernapas lebih cepat.
Baca selengkapnya di sini.
2. Setahun, Kematian karena Konsumsi Rokok di Indonesia Lebih dari 230.000
Kajian Badan Litbangkes tahun 2015 menunjukkan, Indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian akibat konsumsi produk tembakau setiap tahunnya.
Menteri Kesehatan Nila F Moelek menyampaikan hal tersebut saat memaparkan ancaman bahaya rokok di Gedung Kementerian Kesehatan pada Kamis (11/7/2019), dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei 2019.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kasus ‘Ikan Asin’: Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua Tersangka
Aktor Galih Ginanjar bersama pasangan selebritas Rey Utami dan Pablo Benua menjadi tersangka terkait penyebaran video berkonten mencemarkan nama baik melalui kanal Youtube berdasarkan laporan dari mantan istrinya Fairuz A Rafiq.
"Ya ketiganya naik status jadi tersangka," kata pengacara Rey Utami dan Pablo Utami, Farhat Abbas saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (11/6/2019).
Baca selengkapnya di sini.
4. 8 Kebiasaan Kecil yang Merusak Kesehatan Mata
Ada hal yang sama sekali tidak bisa kita kontrol saat kemampuan mata untuk melihat berubah.
Untuk beberapa orang, penglihatan bisa smemburuk setelah berusia lanjut, namun penyebab lainnya juga bisa dimulai dari kebiasaan sehari-sehari yang dapat menganggu penglihatan.
Berikut 8 kebiasaan kecil yang dapat membuat penglihatan Anda terganggu. Baca selengkapnya di sini.
5. Minum Jus Buah Juga Berisiko Kanker
Minum soda tidak hanya bisa membuat kita gemuk, tapi juga dikaitkan dengan risiko kanker. Namun, studi terbaru menunjukkan mengkonsumsi jus buah pun dapat memicu risiko kanker.
Studi dari British Medical Journal mengemukakan peningkatan konsumsi harian soda sekitar 3,4 ons atau kira-kira sepertiga dari kaleng soda dapat memicu risiko kanker 18 persen lebih besar. Kemungkinan tumor payudara dapat meningkat lebih tinggi lagi, yakni sebesar 22 persen.
Baca selengkapnya di sini.