Bisnis.com, JAKARTA – Gerakan Indonesia Berkebaya belakangan ini kian santer terdengar. Eksistensi kebaya kini tampaknya akan kembali bangkit.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengungkapkan busana erat kaitannya dengan identitas. Oleh karena itu, kebaya yang merupakan salah satu busana Nusantara harus dilestarikan.
Menurutnya, cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya berkebaya adalah dengan memperbanyak adanya event yang berkaitan dengan sosialisasi kebaya kepada masyarakat.
“Caranya, sering-sering bikin event. Pakaian seperti kebaya atau berbasis tradisional hanya akan lestari selama dia relevan. Artinya, ada alasan untuk menggunakannya,” tuturnya.
Dia berbicara dalam acara focus group discussion (FGD) tentang pentingnya pelestarian kebaya sebagai bagian dari budaya Indonesia yang digelar di Museum Nasional pada Selasa (16/7/2019).
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melestarikan budaya berkebaya. Diantaranya adalah upaya melindungi, sebab kebaya merupakan kekayaan budaya Nusantara sehingga harus dilindungi.
Setelah dilindungi, kebaya juga harus dikembangkan. Pengembangan kebaya, menurutnya, bisa dilakukan tanpa melupakan pakem yang berlaku.
Tak kalah penting, hal yang harus dilakukan adalah memanfaatkannya, tak hanya untuk menegaskan identitas bangsa, tetapi juga memperkuat segi ekonomi.
Sementara itu, perancang busana Musa Widyatmodjo berpendapat bahwa event-event yang mengangkat kebaya memang perlu diselenggarakan.
“Saya punya mimpi pengen sekali ada pameran kebaya. Nanti ada foto dari kebaya sejarah, foto dari arsip nasional, lukisan istana negara yang bernuansa kebaya, koleksi baju ibu negara, dan ada fashion show. Itu satu event yang harus dibangun,” tuturnya.
