Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai dokter spesialis bedah plastik, Enrina Diah merasa penting untuk mengaplikasikan keilmuannya untuk menolong masyarakat. Inilah yang mengawali Enrina mendirikan klinik kecantikan dengan nama Ultimo Clinic di Jakarta.
Klinik milik Enrina ini merupakan salah satu klinik di Indonesia yang memberikan pelayanan dengan konsep one stop beauty solution. Jadi, di Ultimo Clinic terdapat berbagai layanan mulai dari perawatan kecantikan kulit, dermatologi, gigi, dan bedah plastik.
Pelayanan menyeluruh ini merupakan keunggulan dari klinik yang telah membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia ini.
“Kalau diingat-ingat, 10 tahun yang lalu belum ada klinik yang one stop beauty solution,” ujar Enrina. Menurutnya, setelah pasien dioperasi, tentunya membutuhkan perawatan untuk menunjang hasil operasi sehingga konsep klinik seperti Ultimo diperlukan.
Secara khusus, Enrina mengatakan bahwa Ultimo klinik memang cukup unggul di bedah plastik. Dia mengatakan bahwa tindakan bedah plastik yang paling paripurna sebagai salah satu solusi terbaik untuk menunjang kecantikan,” ujarnya.
Dia mencontohkan misalnya tindakan untuk mengatasi kerutan karena usia, tindakan facelift menjadi nomor satu, atau seperti kulit kendor setelah melahirkan dapat ditangani melalui bedah plastik di Ultimo Clinic. Kebanyakan orang menginginkan hasil yang optimal sehingga bedah plastik menjadi keunggulan di Ultimo Clinic.
“Tetapi tidak hanya itu saja, teknologi nonbedah juga dikerjakan di sini. Pasien diberikan alternatif untuk memilih,” ujarnya. Enrina menegaskan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk mengedukasi pasien untuk memilih tindakan mempercantik diri sesuai dengan kebutuhan.
Kehadiran klinik kecantikan yang menawarkan layanan bedah plastik disambut cukup baik oleh masyarakat. Enrina menilai bahwa saat ini sangat berbeda jauh dengan 15 tahun tahu di mana orang masih malu-malu untuk ke klinik kecantikan, apalagi untuk melakukan bedah plastik.
“Kalau sekarang sudah lebih terbuka, terjadi pergeseran budaya. Apalagi sekarang ini kita tahu media sosial makin tren, sehingga orang ingin tampil secara fisik,” ujar Enrina lagi. Hal ini juga membangun keberanian bagi banyak orang untuk melakukan perawatan kecantikan.
Enrina menyoroti klinik kecantikan abal-abal yang tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan pasien. “Banyak pasien saya yang ujung-ujungnya datang ke dokter bedah plastik karena sudah terjadi komplikasi,” katanya.
Klinik kecantikan abal-abal biasanya tidak berdasar pada ilmu medis dalam melakukan tindakan, sehingga sering kali merugikan pasien.
Untuk membedakan klinik kecantikan yang benar dengan yang abal-abal, Enrina mengimbau masyarakat untuk selektif dalam memilih. “Harus pintar dan kritis, carilah latar belakang dokternya,” ujarnya.
Kehadiran klinik yang tidak sesuai dengan aturan secara tidak langsung mempengaruhi bisnis klinik kecantikan milik Enrina. Menurutnya makin banyak pasien komplikasi yang akhirnya datang ke kliniknya. “Jadi kasus-kasusnya yang ditangani jadi makin bermacam-macam,” ujarnya.