Bisnis.com, JAKARTA— Saat anak-anak kembali ke sekolah, satu hal yang tidak kalah penting untuk disiapkan adalah bekal makan siang atau bekal camilan anak saat di sekolah.
Anak sekolah akan lebih sering berada di sekolah sehingga pemenuhan makanannya pun sebagian besar di sekolah. Apabila kebutuhan makan itu dipenuhi dari jajan, maka sulit bagi orang tua untuk memastikan apakah kebutuhan gizi anak telah terpenuhi atau belum.
Selain itu, makanan yang dijual di luar rumah saat ini banyak yang belum memenuhi prinsip gizi seimbang. Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan membekali anak makanan dari rumah.
Anak, khususnya di usia sekolah membutuhkan kecukupan energi, protein, kalsium, dan zink untuk bisa bertumbuh dan melakukan berbagai aktivitas. Mereka membutuhkan zat besi dan asam lemak esensial untuk bisa konsentrasi dalam belajar, serta membutuhkan vitamin C dan berbagai vitamin, mineral serta serat untuk menjaga imunitasnya.
Nutrisionis dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association, serta konsultan gizi dokter Rita Ramayulis mengatakan bahw makanan bekal untuk anak sekolah sebaiknya terdiri dari makanan utama sebagai makan pagi atau makan siang dan makanan selingan untuk dikonsumsi di antara waktu makan. Makan utama harus memenuhi lebih kurang 20-30% dari kebutuhan gizi sehari, dengan catatan 20% dari makanan bekal sebagai sarapan dan 30% dari makanan bekal sebagai makan siang.
Kandungan energi dan zat gizi makan bekal sebagai sarapan harus setara dengan 400 kkal, yaitu dapat memenuhi minimal 12 g protein dan terdiri dari kelompok sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Kandungan energi dan zat gizi makan bekal sebagai makan siang harus setara dengan 600 kkal, dengan minimal 18 g protein dan terdiri dari kelompok sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, serta serat.
Makanan bekal sebagai makanan selingan harus memenuhi lebih kurang 10-15% dari kebutuhan gizi sehari. Jika anak hanya mengonsumsi makanan selingan dua kali sehari (di antara makan pagi dan siang serta di antara makan siang dan sore) maka berikan 15% dari kebutuhan gizi sehari yang setara dengan 300 kkal, 9 g protein, dan terdiri dari kelompok sayur atau buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat.
Namun jika anak mengonsumsi makanan selingan tiga kali sehari (di antara makan pagi dan siang, makan siang dan sore, serta malam hari) maka berikan 10% dari kebutuhan gizi sehari yaitu setara dengan 200 kkal, 6 g protein, dan terdiri dari kelompok sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral dan serat