Bisnis.com, JAKARTA—Ibu yang bekerja sering mengalami kelelahan dan kewalahan karena harus mengurus rumah tangga sekaligus pekerjaan. Ibu pekerja memiliki tanggung jawab profesi sekaligus juga sebagai manajer dalam rumah tangga.
Tidak heran kalau banyak ibu pekerja yang menginkan suatu perubahaan agar dia dapat merasa lebih baik dan lebih nyaman.
Berikut ini beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh para ibu pekerja yang tengah kewalahan agar bisa menjalani aktivitas dan rutinitas dengan lebih baik dan tenang:
1. Jangan lupa bernapas dan perhatikan diri Anda
Perhatikan diri Anda sendiri dan lihat apa yang menjadi sumber kewalahan Anda. Jika Anda stres, ccari sumbernya. Jika Anda lelah, cari penyebabnya. Jangan berupaya untuk menyingkirkan perasaan yang sedang Anda alami tanpa menelusuri akar masalahnya. Hal ini hanya akan membuat Anda merasa lebih buruk.
2. Kenali situasi Anda
Tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat Anda merasa kewalahan. Tutup mata sejenak dan pikirkan dengan tenang situasi Anda. Kenali perasaan apa yang sedang Anda rasakan seperti rasa takut, jantung berdebar kencang, frustasi, pegal, dan sebagainya. Belajarlah untuk mendengarkan diri Anda sendiri saat melakukan hal ini
3. Tenangkan diri dengan penuh kasih
Dengan lembut, akui semua situasi, emosi, atau perasaan dalam diri Anda yang membuat Anda merasa kewalahan. Kemudian, tawarkan dukungan dan belas kasih seperti halnya menenangkan anak yang ketakutan. Hal ini dapat menenangkan tubuh dan pikiran Anda.
4. Perasaan bisa jadi hanya perasaan
Ketika Anda merasa gelisah, fisik Anda secara alami dalam kondisi siaga sehingga informasi atau stimulasi apa pun yang Anda terima pada saat-saat ini bisa terdengar sangat luar biasa.Ini bukan kesalahan Anda, tetapi perlu dipahami bahwa biasanya, ketika Anda merasa tidak cukup baik, bisa jadi itu perasaan subyektif.
Biarkan tubuh Anda merasakan tanpa membuat penilaian negatif tentang diri Anda atau hidup Anda. Teknik ini akan membantu Anda memutus siklus perasaan kewalahan.
5. Melatih saraf
Tahukah Anda bahwa Anda sebenarnya dapat mengencangkan saraf vagal ventral atau saraf yang bertanggung jawab atas perasaan aman? Caranya adalah dengan mengingat hal-hal yang membuat Anda merasa bahagia dan sejahtera, pikirkan orang-orang yang Anda sayangi, ingat masa-masa indah di alam, atau kenangan favorit Anda. Gunakan semua akal Anda untuk benar-benar merasakan pengalaman dalam tubuh Anda.
Latihan ini mungkin kelihatan konyol, seperti kesenangan atau bahkan fantasi, tetapi penting bagi Anda untuk menciptakan respons yang kuat dan sehat terhadap penyebab stres.
6. Setop mengkritik diri
Apa yang Anda dengar dari diri sendiri ketika Anda merasa kewalahan? Anda mungkin saja mengkritik diri dengan kejam. Percaya atau tidak, pesan-pesan batin justru dapat membuat Anda makin kewalahan.
7. Bersyukur
Sudah banyak penelitian tentang rasa syukur yang menunjukkan hubungan yang sah antara rasa syukur dan penurunan stres/ kesehatan mental. Luangkan waktu setiap hari untuk menuliskan satu hingga tiga hal yang membuat Anda merasa bersyukur.
8. Mengatur waktu
Saat Anda merasa stres karena waktu, ambil napas perlahan dan ingatkan diri Anda bahwa Anda punya waktu. Waktu adalah milik Anda. Kemudian, nikmati tiap aktivitas Anda dan lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Jangan mau ditekan oleh waktu, tetapi Anda yang harus mengendalikan waktu.
9. Jangan tertipu kesempurnaan
Ibu yang bekerja sekaligus membesarkan anak-anak kadang menjadi sangat perfeksionis. Dalam upaya memegang kendali, akhirnya Anda membuat tujuan yang sewenang-wenang dan tidak masuk akal untuk diri sendiri. Anda tidak perlu melakukan ini, kerjakan saja semuanya dengan senang hati tanpa menargetkan kesempurnaan.
10. Beri penghargaan pada diri sendiri
Waktu bersama anak-anak adalah penghargaan tertinggi yang bisa Anda berikan bagi diri sendiri. Tunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa mereka sangat penting dalam kehidupan Anda. Pastikan untuk menikmati waktu makan camilan bersama, membacakan buku sebelum tidur, menelepon setengah jam sehari saat bekerja, dan pastikan mengisi memori yang indah dengan anak-anak.
Ibu pekerja memang bekerja keras, tetapi dia selalu punya waktu untuk memeluk anaknya, mendengar anaknya, dan membimbing anaknya.