Bisnis.com, JAKARTA – Aktor, sutradara, dan penulis naskah Sylvester Stallone akhirnya mengungkapkan alasan kenapa dirinya tidak menjadi sutradara dalam film terakhir dari waralaba Rambo, yang berjudul Rambo: Last Blood (2019).
Sebelumnya, Stallone menyutradarai film Rambo (2008) yang mendapatkan respon positif dari para penggemar film di seluruh dunia. Film yang bintang utamanya juga diperankan oleh Stallone ini berhasil mengumpulkan pendapatan mencapai US$113,2 juta.
Tepat 10 tahun setelahnya, kabar menggembirakan muncul ketika Rambo: Last Blood akan memulai syutingnya pada September 2018. Akan tetapi, kabar lain yang mengejutkan ialah bahwa Stallone menyerahkan kursi sutradara film kepada Adrian Grunberg.
“Ya, itu hanya masalah waktu. Saya melihat apa yang telah Adrian Grunberg kerjakan sebelumnya dan tahu bahwa dia bisa menjadi mitra yang baik,” kata Stallone seperti dikutip Screenrant, Jumat (20/9/2019).
Dia melanjutkan bahwa Grunberg memiliki visi yang sejalan dan tahu apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan untuk film Rambo: Last Blood, berkaca pada kesuksesan filim-film sesbelumnya. Selain itu, dia juga puas bahwa Grunberg telah menjaga estetika film yang selaras.
Stallone juga memuji etos kerja Grunberg untuk menyesuaikan diri dengan gaya penyutradaraan seperti pada film Rambo sebelumnya, “Dia adalah sutradara yan hebat dan lebih mengejutkan lagi,” imbuhnya.
Film Rambo: Last Blood dijadwalkan tayang perdana di pasar domestik pada hari ini, 20 September 2019 bersamaan dengan film lain seperti Downton Abbey besutan sutradara Michael Engler dan Ad Astra oleh sutradara James Gray.
Sylvester Stallone masih menjadi Rambo atau pemeran utama dalam film ini. Adapun, beberapa nama pemeran lain yang terlibat adalah Paz Vega, Yvette Monreal, Sergio Peris-Mencheta, Adriana Barraza, Oscar Jaenada, dan lain-lain.