Olahraga lari/nytimes.com
Health

Pentingnya Recovery Usai Lari Jarak Jauh

Novita Sari Simamora
Minggu, 22 September 2019 - 06:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Olahraga lari telah menjadi gaya hidup sehat bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Tak heran, perhelatan lari jarak jauh selalu dinanti-nanti oleh kalangan pelari. Agenda lari jarak jauh pun menjadi ajang bergengsi bagi kalangan tersebut.

Setiap tahun, terdapat sekitar 400 perlombaan lari jarak jauh yang diselenggarakan di Indonesia. Bila mengutip data Statista, sebanyak 13% masyarakat Indonesia aktif melakukan olahraga lari.

Usai mengikuti perlomba lari jarak jauh, ada pelari yang didera rasa nyeri pada tubuh bagian bawah. Agung Mulyawan, Running Coach sekaligus founder Gantarvelocity menuturkan, kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pelari pemula adalah hanya melatih tubuh bagian bawah dan lupa melatih tubuh bagian atas.

Kesimbangan dalam melatih fisik untuk mengikuti lomba lari jarak jauh sangat dibutuhkan. Namun, bagi pelari pemula, disarankan untuk berlari sekitar 30 menit, dua kali dalam seminggu. Setelah tubuh terbiasa dengan latihan fisik, maka durasi olahraga bisa ditambah sesuai dengan kesanggupan.

Agung mengungkapkan, dalam latihan fisik, setiap orang harus mengetahui tujuan dan goal yang ingin dicapai. Bila ingin mengikuti lari jarak jauh dan terhindar dari rasa nyeri usai kegiatan fisik, Agung memberikan beberapa tips dan trik.

Pertama, melakukan latihan yang intensif dan sistematis dengan tujuan yang jelas. Kedua, penuhi kebutuhan nutrisi. Bagi pelari jarak jauh, nutrisi yang paling penting adalah karbohidrat, lemak baik, protein dan cairan. Nutrisi ini yang cukup ini bermanfaat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan usai lomba lari.

Adapun kebutuhan karbohidrat bisa diperoleh dari roti, nasi, pasta dan kentang, yang baik dikonsumsi untuk mengembalikan energi yang terbuang. Karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga masa otot.

Kebutuhan lemak bisa diperoleh dari daging merah/ daging sapi, daging putih seperti dari unggas dan juga ikan. Daging mengandung zink dan zat besi yang sangat baik untuk kebutuhan otot. Sementara itu, lemak baik bisa didapat dari ikan, yang memiliki kandungan omega 3 untuk meningkatkan konsentrasi, membentuk pertumbuhan sel dan menyerapan vitamin.

Usai melakukan olahraga, Agung menyarankan agar pelari mengkonsumsi air atau isotonik yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

Ketiga, istirahat harus dilakukan 6 jam per hari. Untuk tidur siang dibutuhkan waktu sekitar dua jam. Maka, dalam satu hari, dibutuhkan waktu tidur sekitar 8 jam untuk proses recovery yang maksimal.

Dia menambahkan, proses recovery saat tidur  adalah hal paling utama yang dilakukan oleh pelari. Sebab, tidur akan kembali menyegarkan kembali kondisi otot-otot yang lelah.

Race Director Combi Run 2019 Andreas Kansil menuturkan, pada akhir pekan ini, perseroan akan menggelar Combi Run ketujuh dengan jumlah peserta 3.500 orang. Dia mengungkapkan, aktivitas lari jarak jauh disambut positif oleh masyarakat dan selalu terjadi kelebihan permintaan.

Pada tahun lalu, Combi Run diikuti oleh 3.000 peserta dan pada tahun ini jumlah peserta ditambah 500 peserta, untuk mengakomodir kelebihan permintaan pada tahun sebelumnya. Combi Run memiliki beraneka kategori lari, mulai dari Kid's Dash, Ekiden khusus siswa SMA dan komunitas lari 5K, 10K hingga half marathon 21K. Lomba ini juga diikuti segala usia, mulai dari anak-anak hingga pelari yang berusia 70 tahun.

Head of Corporate Communications & Community Development Combiphar Dewinta Hutagaol menambahkan, Combi Run dilakukan di Qbig, BSD City, Tangerang Selatan. Arena lari yang dipilih cukup datar, sehingga menciptakan rasa aman, nyaman dan bisa membantu pelari untuk mencapai waktu terbaiknya dalam berlari.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro