Sekretaris PERKENI Em Yunir saat ditemui di Gedung Kemenkes Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (11/11/2019) - Ria Theresia Situmorang
Health

Benarkah Nasi Putih Hangat Penyebab Diabetes? Ini Jawabannya

Ria Theresia Situmorang
Senin, 11 November 2019 - 16:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Selama bertahun-tahun lamanya nasi putih hangat kerap dijadikan momok yang menakutkan bagi penderita diabetes.

Pasalnya nasi putih dihubungkan dengan peningkatan kadar gula darah pada pengidap diabetes. Benarkah demikian?

Sekretaris Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) dr. Em Yunir menyebutkan sebenarnya nasi putih bukan lah faktor utama pemicu peningkatan kadar gula darah.

"Bukan hanya nasi yang jadi masalah. Tapi kandungan karbohidrat dari masing-masing makanan bisa dari mie, tepung-tepungan, roti dan sebagainya. Yang diperhitungkan berapa jumlah kalori yang masuk per hari," ujar Em Yunir saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (11/11/2019).

Maka dari itu, ia mengingatkan untuk penderita diabetes lebih memfokuskan diri memperhatikan kandungan kalori dalam makanan yang dikonsumsi. Optimalnya, ia menyarankan agar penderita diabetes memperhatikan total karbohidrat yang dikonsumsi.

"Kalau kita mau makan yang cermat, ditanya dulu ini kalorinya berapa. Kalau sudah makan pagi nasi, ditambah makan siangnya ada makanan manis, kalorinya pasti banyak. Jadi kalau diperhitungkan bukan hanya nasi, tapi total karbohidrat," sambungnya.

Lebih lanjut, Em Yunir menyebutkan nasi putih memang memiliki indeks glikemik atau angka potensi peningkatan gula darah yang tinggi dari karbohidrat. Sehingga dalam kurun waktu singkat, nasi putih hangat bisa saja menyebabkan kadar gula darah meningkat.

"Jadi, kalau kita makan nasi dalam waktu satu atau dua jam, terjadi kenaikan gula darah yang tinggi. Beda dengan jenis karbohidrat yang lain. Misalnya, [karbohidrat] yang indeks glisemiknya rendah mungkin naiknya gula darah itu pelan-pelan. Ini memberikan kesempatan pankreas mengeluarkan insulin," ujarnya.

Maka dari itu, pengidap diabetes tahap menengah tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak karena dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

"Itulah kenapa nasi putih itu lebih jahat dibanding nasi merah atau nasi hitam. Nasi organik juga sebenarnya dimodifikasi hingga indeks glisemiknya rendah. Meskipun kita makan dengan gram yang sama kenaikan gula darah yang berbeda," lanjutnya.

"Nasi putih dingin indeks glisemiknya lebih rendah dari nasi hangat. Karena, nasi hangat ternyata bukan hanya indeks glisemiknya saja yang tinggi tapi seleranya juga makin besar. Tapi dalam penelitian jangka waktu panjang efeknya sama," tambahnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro