Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menunggu 6 tahun lamanya, Elsa, Anna, Kristoff, Olaf dan Sven akan kembali ke layar bioskop Indonesia pada Bulan November membawa cerita magis dari kerajaan Arendelle dalam film animasi Frozen 2.
Melanjutkan kisah dari sekuel pertamanya, film ini mengambil latar belakang tiga tahun setelah film pertama dibuat yakni ketika Elsa menjadi ratu di Arendelle dan tinggal bersama adiknya Anna serta kekasih Anna, Kristoff.
Pada paruh pertama, film dengan latar belakang musim gugur ini menampilkan latar belakang yang menampilkan bagaimana kerajaan Arendelle tak banyak berubah meski sudah tiga tahun berlalu.
Seperti halnya Anna yang belum menikah dengan Kristoff dan Olaf si snowman yang karena kekuatan sihir masih bergerak bebas meski terpapar sinar matahari di musim gugur.
Selanjutnya Elsa, Anna, Kristoff, Olaf dan Sven kembali dihadapkan dengan petualangan baru mengungkap latar belakang orangtua Elsa dan Anna yang diketahui meninggal di Laut Selatan.
Sayangnya, banyak sekali adegan repetitif yang tampil dalam film ini sehingga tak cukup membuat penonton merasakan twist yang baru.
Materi soundtrack yang catchy seperti dalam sekuel pertama yang menggemakan beberapa judul lagu seperti Let it Go, Do You Want to Build a Snowman? and For the First Time in Forever bahkan tidak terlalu terdengar untuk film keduanya kali ini.
Sehingga, Frozen 2 ini meninggalkan satu pertanyaan, apakah film ini mampu menyenangkan penggemarnya? Layak kah menunggu 6 tahun untuk Frozen 2?
Bagi anak-anak, Frozen 2 tetap menjadi pertunjukan animasi dan musikal pilihan yang menarik. Karena seperti halnya film Disney pada umumnya, unsur komedikal dan fairy-tale tetap menjadi andalan sehingga menjadi tontonan yang renyah bagi si kecil.
Namun, bagi penggemar dewasa, film ini tampaknya akan kurang menyenangkan. Para kritikus mancanegara pun setuju dengan hal ini. Dikutip dari rotentomatoes, hingga saat ini, Frozen 2 hanya mendapatkan rating 83 persen, berbeda dari sekuel pertamanya yang melejit hingga 90 persen.
"Apakah (Frozen 2) spektakuler seperti aslinya? Tidak, tapi biarkan saja. Ini masih merupakan hiburan keluarga yang dirancang dengan indah, ditulis dengan tajam dan menyentuh," tulis Mara Reinsten dari Us Weekly.
"Frozen 2, sebaliknya, ternyata merupakan sekuel yang cukup tipikal: terlalu sibuk dan berputar-putar, tapi masih menyenangkan untuk Elsa muda (anak-anak) di antara hadirin," tulis Rafer Guzman dari Newsaday.
Disutradarai oleh Jennifer Lee dan Chris Buck dengan Peter Del Vecho sebagai produser, film karya The Walt Disney Studio ini dibintangi oleh Idina Menzel, Kristen Bell, Jonathan Groff dan Josh Gad dan akan 'membeku' di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 20 November 2019.