Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner menjadi penting bagi Onsu bersaudara, Ruben dan Jordi. Ruben Onsu selaku pemilik dan duta PT. Onsu Pangan Perkasa.
Jordi mengatakan bahwa dirinya akan menjalani bisnis sesuai dengan apa kata hati dan sesuai dengan yang ia kuasai.
“Penting buat saya dan masa depan, saya mau bisnis apa yang saya suka. Ketika ditanya tepung dan ayam saya mengerti. Akan aneh bila saya berkecimpung di dunia yang saya tidak kuasai,” jelasnya, Senin (18/11/2019).
| Baca Juga Ria Irawan Dilarikan ke RSCM |
|---|
Jordi Onsu sebagai pemilik dan Direktur PT. Onsu Pangan Perkasa (OPP) mengatakan bahwa bisnis kuliner tidak hanya tentang berniaga dan mencari profit, melainkan tentang loyalitas dan kolaborasi bersama.
“Aku adalah tipe orang yang kalau makan itu gak mau mikir. Makanan kalau bisa itu murah dan mudah didapatkan. Bisnis kuliner harus bisa mencakup itu semua, tidak semata-mata membuka pendapatan untuk kami, tapi memakmurkan orang lain,” ungkapnya.
Hal tersebut menjadi landasan berdirinya PT Onsu Pangan Perkasa (OPP) yang memiliki arti usaha di bidang kuliner yang kuat, hebat dan sehat yang dimiliki oleh keluarga Onsu.
| Baca Juga Akun Gopay Aura Kasih Diretas |
|---|
Kuliner ayam geprek yang dipadu dan diolah dengan varian rasa dan bumbu ini menjadi salah satu yang paling digemari karena selain lezat, Geprek Bensu sendiri tergolong murah dan terjangkau untuk semua kalangan.
“Onsu itu mengambil dari nama ayah dan pangan perkasa yang menjadi doa agar menjadi sebuah usaha di bidang kuliner yang kuat dan baik.”
Ragam bisnis di bawah naungan OPP adalah Geprek Bensu, Bensu Bakso, BigBen Kopi, Bensu Drink, Bensu Nugget, Bensu, Sosis, Bensu Otak-Otak, Mie Geprekz, Bensunda, dan Nyemal Nyemil.
Banyak Varian
Jordi pun mengakui bahwa memiliki banyak varian seiring dengan tantangan bisnis, agar brandnya dikenal masyarakat.
“Karena mungkin ini [Geprek Bensu] bukan [varian] makanan baru. Namun, belum banyak orang di Indonesia yang tau bahwa geprek adalah makanan ayam tepung yang dibalur dengan sambal, buat beberpa orang baru,” ujarnya.
“Pada awalnya kami adalah outlet-outlet kecil. Dari situ setelah menjual pertama akhirnya bisa mendapatkan posisi baik dan diterima di lidah masyarakat Indonesia,” kenangnya.
Meninjau dengan inovasi yang semakin berkembang, Pria kelahiran 12 Juni 1993 tersebut mengatakan bahwa rilis awalnya, Geprek Bensu tidak menggunakan kemasan berlogo dan hanya memakai styrofoam.
“Melalui berbagai masukan dan permintaan dari konsumen, kami coba untuk meningkatkan berbagai pelayanan mulai dari mencetak kemasan, mengurangi penggunaan plastik. Kemudian, lama kelamaan Geprek Bensu secara tidak langsung kelasnya naik sebagai brand ayam yang dalam waktu 3 tahun terakhir telah tersebar di 20 provinsi dengan 130 outlet [khusus Geprek Bensu],” ungkapnya.
Jordi mengungkapkan bahwa ia dan tim selalu melakukan inovasi di dalam sistem, melakukan penambahan divisi, dan inovasi varian menu.
Jordi akan membuat berbagai varian menu spesial daerah. Inovasi ini akan membantu ketika ada penurunan omzet dan tren di salah satu outlet, sehingga OPP menghadirkan menu musiman dengan waktu yang ditentukan.
“Seperti di Sumatera ada sambal teri Medan dan nasi bumbu rendang. Kemudian, Jawa Barat nasi tutug oncom, Cirebon punya nasi rebon, dan Jogja sambel oseng mercon. Kebanyakan menu ini tidak bisa didapatkan di semua toko, hanya terdapat di outlet tertentu dan ada menu musiman. Ini adalah salah satu strategi bisnis kami, dimana variasi rasa agar pelanggan tidak akan bosan hadir ke setiap outlet yang kami miliki.” Jelasnya Jordi.
