Desainer Wignyo Rahadi menggunakan ulos harungguan asal Tapanuli dalam rancangan dan peragaan busana di Jakarta Fashion Trend 2020
Fashion

Wignyo Rahadi Perkenalkan Ulos Harungguan

Novita Sari Simamora
Kamis, 28 November 2019 - 13:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Tenun ulos merupakan kain tradisional asal Tapanuli, Sumatra Utara, yang memiliki ragam jenis dan motif yang sarat makna. 

Kali ini, desainer bernama Wignyo Rahadi merancang busana modern menggunakan ulos. Busana modern yang dilahirkan dari tangannya menggunakan kain tenun dari Tanah Batak yakni ulos harungguan. Ulos harungguan hanya dibuat oleh penenun di Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Pada masa lampau, ulos harungguan dianggap sebagai “Raja ulos" di Tapanuli karena hanya dipakai oleh raja dan kalangan terpandang sehingga dianggap memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan jenis ulos lain. Keistimewaan ulos harungguan yakni memiliki motif kompleks yang menggabungkan semua motif Ulos, sehingga tak ada pengulangan motif.

“Saya menampilkan keindahan ulos dalam bentuk busana siap pakai (ready to wear) diharapkan dapat turut mendorong sentra kain ulos sebagai industri fesyen. Dengan mengangkat kultur tradisi dan sentuhan modern sehingga memiliki daya pakai lebih tinggi, kain ulos dapat terus dilestarikan lintas zaman dan generasi,” ungkap Wignyo Rahadi baru-baru ini.

Dengan merancang dan membawa ulos harungguan dalam peragaan busana Jakarta Fashion Trend 2020, Wignyo ingin memperkenalkan ulos ke masyarakat lebih luas, tidak terbatas masyarakat Tapanuli, bahkan di negara lain.  Bila ulos berhasil go international, maka kesejahteraan pengrajin ulos bakal terangkat.

Sebelumnya, dia pernah mengembangkan selendang ulos motif Ragidup dan meraih penghargaan World Craft Council Award of Excellence for Handicrafts in South-East Asia and South Asia 2014.

Adapun penenun ulos ini merupakan binaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sibolga di Muara. Kain ulos yang semula kaku, berat, dan terbatas pada warna cenderung gelap dengan pewarna alam, diolah menjadi lebih ringan, lembut, dan pilihan warna lebih variatif, sehingga lebih nyaman dikenakan, tanpa meninggalkan motif tradisi yang menjadi identitasnya.

Ulos harungguan hasil pengembangan tersebut diaplikasikan oleh fashion designer Wignyo Rahadi dalam koleksi bertema “Sahala” yang memadukan elemen histori dengan sentuhan modernitas sehingga mewujudkan tampilan yang baru. Koleksi yang terdiri dari delapan busana yang menggunakan ulos harungguan dalam pilihan warna cerah dan gelap yang berpadu harmonis, serta dikombinasikan dengan tenun ATBM motif ulos sodum, full bintik, dan lurik.

Adapun ulos harungguan dikombinasikan dengan tenun ATBM (alat tenun bukan mesin) ragam corak dituangkan dalam varian blouse, outer, celana, longdress, hingga longcoat bergaya modern. Dalam peragaan busana, ditampilkan pula selendang ulos yang menciptakan gaya klasik kontemporer.

Senada, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniari Nasution, menyatakan kolaborasi BI dengan desainer menjadi bukti dalam mendukung pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Dia menuturkan dengan mengangkat warisan budaya leluhur, yaitu kain ulos Harungguan, maka semua generasi dapat menikmati dan menyukai kain tenun asal Sumatra Utara.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro