Bisnis.com, JAKARTA - Isu kesehatan mental semakin banyak muncul dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa penyakit gangguan mental yang sering muncul di masyarakat adalah depresi, bipolar dan skizofrenia.
Berdasarkan data WHO pada 2018, lebih dari 300 juta penduduk dunia mengalami depresi. Masalah kejiwaan lainnya yang sering terjadi adalah bipolar, dimana sekitar lebih dari 60 juta penduduk dunia menderita penyakit ini.
Masalah kejiwaaan berat yang sering terjadi adalah skizofrenia dan psikosis lainnya, sekitar 23 juta orang di dunia mengalaminya.
“Saat ini, masyarakat di Indonesia juga sedang dihadapkan pada meningkatnya tekanan dan tantangan di berbagai area kehidupan. Ini sangat mempengaruhi kesehatan mental,” ungkap Robin Muljadi, Managing Director The Golden Space Indonesia.
Robin berpesan agar masyarakat mencari jalan untuk menghadapi transformasi digital, sosial media, berbagai ketidakpastian dan tuntutan untuk meraih sukses secara cepat yang membuat hidup kita menjadi cemas, penuh amarah dan frustasi.
HR & Training Director The Golden Space Indonesia Bagia A. Saputra menuturkan bahwa penyakit mental yang sering ditemui di masyarakat urban adalah depresi dan bahkan orang tersebut tak sadar sedang mengalami depresi. Menurutnya, depresi tak bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele.
Bila seseorang yang mengalami depresi, biasanya membutuhkan teman atau sahabat yang bisa dipercaya untuk menumpahkan keluh kesah. Dibutuhkan beberapa teknik dan trik khusus untuk menggangkat teman dari jurang depresi.
Biasanya, orang yang mengalami depresi akan sulit mempercayai orang dan cenderung merasa sendiri dan kesepian. Pemulihan depresi bisa dilakukan dengan mengatur perasaan dan pikiran.
Sales Director PT Akasha Mas Indonesia Silvia Basuki menambahkan tak semua orang memiliki kemampuan dalam mengontrol emosi. Bila emosi tak terkontrol maka akan memimbulkan gangguan jiwa hingga fisik.
Bagi orang yang mengalami kesulitan mengontrol emosi dan perasaan, katanya, meditasi dengan cara yang benar adalah solusi yang tepat untuk mencegah depresi. "Holistic healing seperti bermeditasi adalah solusi yang tepat," ungkap Silvia.
Silvia mengaku sempat mengalami penyakit autoimun dan harus ketergantungan dengan suntik. Kondisi tersebut membuat dia depresi, rendah diri karena masih muda tetapi sakit-sakitan.
Beranjak dari kondisi tersebut, Silvia yang sempat tak percaya dengan meditasi mendengar nasihat dari temanya untuk ikut dalam kegiatan meditasi. Dia pun melakukan hal tersebut. Selang dalam beberapa tahun, Silvia bisa menerima dirinya dan pemulihan pun terjadi secara fisik dan psikis.
Saat dihubungi terpisah, psikolog Rosdiana Setyaningrum menuturkan bahwa meditasi akan berdampak positif pada kehidupan sehari-hari bila dilakukan dan didampingi oleh fasilitator yang bersertifikat. Meditasi bisa menjadi cara untuk mencegah gangguan mental.
“Namun, bukan dengan meditasi lalu masalah akan selesai, tetapi dengan meditasi maka lebih fokus dan tenang lalu melihat masalah dengan lebih jelas. Terkadang orang yang memiliki masalah lebih cepat takut, panik dan emosi sangat disarankan untuk meditasi dan melakukan hal-hal positif,” ungkapnya kepada Bisnis.
Menurutnya, dengan meditasi maka akan lebih ditenangkan, dan mindful. Saat seseorang menjadi tenang, maka orang tersebut akan memiliki kemampuan menganalisa persoalan hidup dengan baik dan melakukan sesuatu sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Biasanya, hal yang dilakukan bakal berdampak positif pada hidupnya dan orang lain.
Rosdiana mengungkapkan bila telah mengalami depresi dan hanya meditasi maka hal itu sangat tidak disarankan. Dia menyarankan seseorang yang sudah depresi pergi ke psikolog dan konsultasi ke psikiater.
Gangguan jiwa bisa memburuk bila tak ditangani oleh tenaga profesional. Penderita gangguan mental berpotensi menyakiti dirinya sendiri atau orang lain jika masalah kesehatannya ini tidak ditangani.
Dia mengungkapkan bila seseorang kemungkinan menderita gangguan jiwa, maka segeralah mencari bantuan pada dokter spesialis kejiwaan atau psikiater. Sebab, psikiater dapat memeriksa tanda-tanda gangguan jiwa dan membantu pengobatan jika diperlukan