Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu anggota grup musik RAN, Rayi Putra, resmi menandatangani kontrak dengan Def Jam Indonesia, dan mengakui dirinya akan berfokus pada genre musik hip hop yang memang ia gemari sejak dahulu.
Ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa (17/12/2019), Rayi menuturkan ia merasa bangga dapat diikutsertakan dalam label yang merupakan kumpulan dari para rapper genre hip hop terbaik, tak hanya dari Indonesia namun juga dari beberapa rapper dari Asia Tenggara.
"Karena kita bersama-sama untuk membuat sebuah gerakan hip hop dan saling support juga. Kita kan tetangga semua ini, kita membuat pergerakan bersama-sama untuk menaikkan musik hip hop khususnya untuk supaya bisa saling mendukung. Jadi mungkin nanti artis-artis indonesia juga bisa punya kesempatan untuk bisa dipasarkan lagunya di Singapura, Malaysia, Thailand dan lain-lain, begitu pula juga artis dari negara yang lain juga kita bisa saling melebarkan sayap," jelas pria berusia 32 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Rayi menyebut bergabung bersama Def Jam Indonesia yang merupakan sub unit dari Def Jam South East Asia adalah langkahnya untuk melebarkan sayap ke dunia internasional sebagai rapper solois.
"Ya jelas karena memang tujuannya adalah untuk membuka kotak dan pagar yang mungkin selama ini ada antar negara. Kalaupun ada pasti usaha sendiri si artisnya. Jadi ini pagar yang ada selama ini, mereka berusaha tarik semua. Sebagai tetangga kita punya misi yang sama, ayo kita sama-sama memajukan musik kita sebagai sebuah kolektif," terangnya.
Rayi pun menilai meski sudah menandatangani kontrak untuk menjadi rapper solois, ia juga tak akan serta merta meninggalkan grup yang telah membesarkan namanya, RAN. Ia pun berharap agar langkahnya untuk go international bisa menjadi pendongkrak agar nama RAN juga bisa dikenal juga di mancanegara.
"RAN tetap masih ada dan masih jalan. Alhamdulillah, kita lajunya juga masih sangat kuat. Tapi di satu sisi juga gue pun masih punya hasrat untuk mengeluarkan lagu-lagu dari sisi hip hop. Jadi kita mudah-mudahan bisa berjalan bersama bahkan bisa simbiosis mutualisme," ungkap Rayi.
"Kalau Rayi Putra bisa mempunyai platform untuk merilis lagu di luar negeri, misalnya, mereka pasti bakal 'oh Rayi siapa sih', 'oh, ternyata bagian dari RAN'. Orang pasti bakal tertarik juga ke RAN. Jadi menurut saya, ini bukan sesuatu yang malah harus saling tindih dan harus memilih salah satu, ini adalah sesuatu yang bisa jalan paralel dan berbarengan," tutupnya.