1. Tren Fashion Pria di 2020
Fesyen bukan hanya milik perempuan semata, karena kini kalangan pria pun sudah mulai memperhatikan penampilannya.
Terutama pria metropolis, adalah salah satu contoh dari pria yang memperhatikan penampilannya. Tak berbeda dengan perempuan, pria juga ingin tampil rapi dan menarik dalam setiap eksistensinya.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Penemuan Makna Hidup Pengaruhi Kesehatan Fisik & Mental
Selama 3 dekade terakhir, makna hidup telah muncul sebagai pertanyaan penting dalam penelitian medis, terutama dalam konteks populasi yang menua.
Sebuah studi baru-baru ini oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas San Diego California, AS, menemukan bahwa keberadaan dan pencarian makna dalam kehidupan adalah hal penting bagi kesehatan, meskipun hubungannya berbeda pada orang dewasa yang lebih muda dan lebih tua dari usia 60.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Anak dengan Emosi Matang Lebih Berhasil secara Akademis
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association, siswa yang lebih mampu memahami dan mengelola emosi secara efektif, lebih baik baik secara akademis daripada teman-teman mereka yang kurang terampil, yang diukur dengan nilai dan skor tes.
"Meskipun kita tahu bahwa kecerdasan tinggi dan kepribadian yang teliti adalah sifat psikologis paling penting yang diperlukan untuk keberhasilan akademik, penelitian kami menyoroti faktor ketiga, kecerdasan emosional, yang juga dapat membantu siswa berhasil," kata Carolyn MacCann dari Universitas Sydney, dilansir Science Daily, Rabu (18/12/2019).
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Sifat Narsis Ternyata Berubah Seiring Usia Bertambah
Bagi orang tua yang khawatir anak remajanya memiliki sifat narsisme yang berlebihan, Anda mungkin bisa bernapas lega. Penelitian baru dari Michigan State University tentang narsisme mengungkap bagaimana sifat tersebut berubah dari waktu ke waktu.
"Ada sebuah narasi dalam budaya kita bahwa generasi menjadi semakin narsis, tetapi tidak ada yang pernah melihatnya dari generasi ke generasi atau bagaimana hal itu berbeda dengan usia pada saat yang sama," kata William Chopik, associate professor of psychology di MSU, dilansir Science Daily, Rabu (18/12/2019).
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Buang 'Mantan' Obat Pada Tempatnya
Teknologi seperti pisau bermata dua, di satu sisi membawa kemudahan dan kesenangan, dan di sisi lain menyimpan potensi merusak.
Dari riset dasar, pengembangan, hingga upscaling dan produksi, hasil teknologi baru selalu menghasilkan produk samping yang tak terpakai. Pun pada pemanfaatan suatu produk hingga fungsinya selesai juga menghasilkan limbah.
Baca berita lengkapnya di sini.