Bisnis.com, JAKARTA -- Netflix Inc. akan menayangkan film animasi dari Studio Ghibli di seluruh dunia mulai bulan depan, tidak termasuk AS, Kanada, dan Jepang.
Studio yang didirikan oleh seniman Hayao Miyazaki ini terkenal dengan produksi film-film animasinya yang populer dan selalu relevan dari waktu ke waktu.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Netflix," kata Aram Yacoubian, direktur animasi di Netflix.
Dia menambahkan bahwa film-film Studio Ghibli telah membangun pengikut global selama lebih dari 35 tahun, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (20/1).
Pelanggan Netflix di Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Latin akan dapat menonton film-film seperti pemenang Academy Award "Spirited Away" dan "My Neighbor Totoro".
Ini adalah pertama kalinya film-film Studio Ghibli akan dilengkapi dengan subtitle dalam 28 bahasa dan dubbing dalam sebanyak 20 bahasa, ujar Netflix mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Mendapatkan konten baru sangat penting di tengah perang streaming dengan kemunculan produk baru dari Walt Disney Co. dan Apple Inc.
Perusahaan-perusahaan layanan streaming tengah memperhitungkan alokasi pengeluaran untuk produk baru dari Comcast Corp, yang baru saja mengumumkan harga untuk layanan streamingnya, Peacock, pekan lalu. Comcast sudah menghabiskan setidaknya US$500 juta untuk serial "The Office."
Studio Ghibli sebelumnya menolak menawarkan film-filmnya untuk streaming, lebih menyukai rilis teater dan media fisik.
Sikap studio yang berbasis di Tokyo ini berubah tahun lalu ketika HBO Max dari WarnerMedia mendapatkan hak atas Studio North Amerika Studio Ghibli sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong produk program anak-anak dan menyaingi Netflix serta sejumlah pesaing lain di pasar layanan streaming yang ramai.
Netflix, yang berbasis di Los Gatos, California, akan merilis lebih dari 130 musim program dari negara lain tahun ini, melampaui sebagian besar output domestik perusahaan media AS.
Investor akan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kemajuan Netflix pada Selasa (22/1), di mana perusahaan dijadwalkan untuk mengumumkan pendapatan kuartal keempat tahun lalu.
Hasil laporan tersebut akan mencerminkan bagaimana nasib perusahaan ini sejak peluncuran Disney + dan Apple TV +.