Bisnis.com, JAKARTA — Konsumsi makanan sehat belakangan menjadi tren bahkan hobi di kalangan milenial. Tak sedikit dari mereka yang selektif memilih makanan guna meminimalisir penyakit di dalam tubuh.
Sebagian orang kerap membatasi makan nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah yang dinilai lebih sehat. Lantas bagaimana faktanya?
Mengutip situs boldsky.com, Minggu (2/2/2020), nasi merah merupakan jenis beras utuh dan jauh lebih bergizi daripada nasi putih. Sebab, dedak yang menjadi sumber vitamin dan mineral masih dipertahankan beras merah.
Sementara itu, nutrisi dalam beras putih hilang akibat proses penggilingan. Beras giling ini juga dipoles sebelum menuju pasar. Selain menghilangkan sekam dan dedak, nutrisi penting juga dihilangkan dalam proses ini.
Berikut perbedan beras merah dan beras putih sesuai nutrisi dilansir dari Boldsky.com :
1. Glycemic Index (GI)
Kandungan GI beras merah lebih rendah daripada beras putih. GI adalah indeks yang mengklasifikasikan item makanan berdasarkan seberapa cepat makanan itu akan meningkatkan gula darah dalam tubuh. Semakin tinggi GI, semakin cepat makanan akan dicerna dan sebaliknya.
Mengkonsumsi makanan dengan GI rendah sangat baik untuk menurunkan berat badan, mengatasi masalah kelaparan hingga mencegah penyakit jantung.
2. Kandungan Kalori
Beras merah umumnya mengandung kalori sedikit lebih sedikit per porsi daripada nasi putih. Menurut laporan Kementerian Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA), 1 cangkir nasi merah menghasilkan 218 kalori, sedangkan nasi putih mengandung 242 kalori per cangkir. Jadi, jika Anda mencoba mengurangi kalori, beras merah adalah pilihan yang lebih baik.
3. Kandungan Serat
Nasi merah memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta memiliki banyak vitamin dan mineral yang lebih penting. Sebanyak 100 gram (3,5 ons) nasi merah matang menyediakan 1,8 gram serat, sedangkan 100 gram nasi putih hanya menyediakan 0,4 gram serat.
4. Kandungan Arsenik
Arsenik adalah unsur kimia yang ditemukan di hampir semua makanan dan minuman tetapi biasanya hanya ditemukan dalam jumlah kecil, dan dalam jumlah besar dapat menjadi racun bagi tubuh Anda. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis termasuk kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Beras merah cenderung mengandung arsenik lebih tinggi daripada beras putih. Tapi, seharusnya ini tidak menjadi masalah jika Anda makan nasi dalam jumlah sedang.
5. Penatalaksanaan Berat Badan
Studi mendukung klaim bahwa makan nasi merah sebagai ganti nasi putih juga dapat secara signifikan membantu mengurangi berat badan, indeks massa tubuh (body massage index/BMI) dan lingkar pinggang dan pinggul.
6. Risiko Diabetes
Beras merah sangat tinggi magnesium dan serat yang membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Menurut penelitian terbaru, dikatakan bahwa mengonsumsi beras merah mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Mengganti nasi putih dengan nasi merah dapat membantu menurunkan kadar gula dalam tubuh dan juga mengurangi risiko diabetes tipe 2. Beras merah memiliki GI 50 dan nasi putih memiliki GI 89, artinya nasi putih meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada beras merah.
7. Risiko Penyakit Jantung
Karena lignan ditemukan dalam beras merah, itu membantu melindungi jantung seseorang terhadap penyakit. Lignan telah terbukti mengurangi jumlah lemak dalam darah, menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan di arteri.
Mengkonsumsi beras merah daripada nasi putih dapat membantu mengurangi risiko terkait jantung dengan mudah. Nasi merah juga mengandung kadar kolesterol baik yang tinggi.