Bisnis.com, JAKARTA -- Berapa kali dalam sebulan anda mengajak anak anda pergi liburan? Menurut para ahli, orang tua lebih baik menghabiskan uangnya untuk berlibur bersama anak-anak daripada membeli mainan.
Sebab, anak-anak cenderung cepat bosan dengan mainan yang dimiliki. Pernyataan tersebut dilansir dari parents.com, psikolog dan penulis terkenal Oliver James menjelaskan bahwa liburan keluarga lebih dihargai dan diingat oleh anak dalam jangka panjang.
"Anak-anak akan mengingat momen seperti berbagi es krim, bercanda dengan orang tuanya."
Aktivitas camping keluarga akan lebih diingat oleh anak./ilustrasi
Dia menambahkan, berlibur dengan anak dapat membantu tumbuh kembang otak anak, karena dalam lingkungan yang baru menawarkan pengalaman baru yang dikombinasikan dari interaksi sosial, interaksi fisik, kognitif dan sensorik.
Pengalaman ini mengaktifkan sel-sel yang berada di dalam otak anak, menambah kecerdasan anak seperti perhatiannya, kemampuan untuk belajar dan menambah kesehatan fisik dan mentalnya.
"Jadi, habiskan waktu Anda untuk menjelajah bersama anak di area yang baru. Dengan begitu, Anda membuat anak semakin pintar dan berkembang," tutur Psikoterapi Anak Dokter Margot Sunderlands.
Saat liburan, kreativitas anak akan lebih terpacu./ilustrasi
Menurut penelitian yang digelar oleh Asosiasi Liburan Keluarga pada 2015 di Inggris, 49 persen ingatan kesenangan terdapat pada pengalaman liburan bersama keluarga. Bahkan anak-anak juga bisa mengingat secara jelas liburannya semasa kecil dan separuh dari mereka menggunakan ingatan ini untuk membantu mereka melewati masa masa sulit.
Jadi, ajaklah keluarga anda berlibur alih-alih selalu memberikan mereka mainan.