Bisnis.com, JAKARTA - Untuk memotori dan menggugah kaum pemuda, Narasi meluncurkan buku saku Bergerak, Bergerak, Berdampak. Buku ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi pemuda dalam 10 tahun mendatang.
Buku tersebut ditulis oleh 10 penulis dari berbagai latar belakang bidang, yang memberikan perspektif berbeda bagi anak muda. Penulis pertama buku Bergerak, Bergerak, Berdampak adalah Najelaa Shihab (Pendiri Sekolah Cikal dan Gerakan Semua Murid Semua Guru).
Najeela menulis esai mengenai kondisi pendidikan saat ini. Tantangan yang dihadapi oeh peserta didik pada masa kini, khususnya terkait disrupsi dunia kerja, dan bagaimana sistem pendidikan menghadapinya.
Penulis lain yang turut memberikan berkontribusi tulisan di antaranya Adnan Topan Husodo dari Indonesia Corruption Watch, Tiza Mafira pendiri Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, dan Yunarto Wijaya dari Charta Politika Indonesia.
Melalui acara ini, Narasi membuka ruang dan akses kolaborasi bagi anak muda untuk memberikan gagasan dan berpartisipasi nyata. Najwa Shihab, Co-founder Narasi mengungkapkan bahwa anak muda dan masyarakat di Indonesia tidak bisa memprediksi masa depan. Namun, lewat limpahan data, tumpukan pelajaran sejarah, maka setiap orang bisa meraba apa yang akan terjadi.
“Dan sangat penting memulai hal itu selekas mungkin. Memulai tindakan untuk menjawab panggilan tugas Indonesia sekarang juga, hari ini, dan bukan besok apalagi lusa,” ungkap Najwa.
“Sepuluh tahun mengudaranya Mata Najwa tidak dirayakan sekadar sebagai nostalgia dan selebrasi mundur. Sepuluh tahun Mata Najwa adalah rentang pembelajaran untuk setidaknya sepuluh tahun ke depan. Dan salah satu hasil pembelajaran yang kian kami yakini, anak muda adalah rekan terbaik untuk menyongsong itu,” tutur Najwa Rabu (19/2/2020).