Bisnis.com, JAKARTA - Media podcast (siniar) belakangan ini makin diminati oleh masyarakat Indonesia.
Dapat dikatakan bahwa kehadiran podcast menjawab rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap media audio konvensional yang tidak dapat diputar setiap saat.
Terhitung sejak 2017, perkembangan media podcast mengalami perkembangan yang cukup signifikan baik dari segi pendengar maupun pembuat konten.
Sebagai salah satu platform media podcast di Indonesia, Box2Box Media Network melakukan survei pada Desember 2019. Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui potensi media podcast di Indonesia. Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa insight dari pendengar sangat berguna bagi suatu media agar dapat menyajikan konten hiburan dengan lebih baik lagi.
“Topik yang paling diminati oleh pendengar Box2Box ada dua, yaitu sports dan comedy. Lalu, waktu yang paling ideal untuk para pendengar podcast adalah pada rentang 21.00–00.00, kemudian disusul pada 18.00–21.00,” ujar Pangeran Siahaan, founder Box2Box, dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.
Pangeran Siahaan mengatakan hampir 60% pendengar Box2Box mendengarkan podcast saat berada di rumah, bukan saat berada di jalan. Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan, 80,21% pendengar sudah menganggap media podcast berbeda dari radio.
“Saat ini, mayoritas pendengar podcast Box2Box menggunakan Spotify untuk mendengarkan konten podcast dibanding platform lainnya, seperti Youtube dan SoundCloud,” lanjutnya.
Saat ini, Box2Box Media Network sudah menaungi 18 podcast di platform-nya. Kedelapan belas podcast tersebut, antara lain Box2Box Football Podcast, BKR Brothers, Asumsi Bersuara, Podcast Bercanda, Podcast Om Om, Randy & Gustika Are: Unqualified, box2Talks, Box Out, PELACYUR, Obrolan Babibu, Podcast Retropus, OTAKUBOX, ngeROMPI, Umpan Tarik, Show Box, Legal 101, Podcast Pojokan, dan CeritANYA by Anya Geraldine.
Jumlah tersebut tentunya akan terus bertambah mengingat tingginya minat masyarakat terhadap podcast Box2Box yang sudah mencapai lebih dari 1 juta pendengar.