Ilustrasi ibu dan anak remaja/istimewa
Health

4 Cara Agar Anak Remaja Mau Terbuka pada Orang Tua

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 5 Maret 2020 - 13:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mendidik anak remaja, menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Pasalnya, anak remaja umumnya tengah mencari jati diri sehingga lebih sulit dikontrol daripada ketika mereka masih kecil atau sudah dewasa.

Tak sedikit orangtua yang merasa cemas hingga stres ketika anaknya menginjak masa remaja. Karena pada fase ini biasanya anak tengah ingin mencoba banyak hal yang membuat deg-degan orangtuanya.

Akibatnya, banyak orangtua yang sulit mendidik anak remajanya, dan tidak tahu langkah yang harus dilakukan agar anak remajanya mau terbuka dalam hal apapun.

Berikut ada empat tips yang bisa dilakukan agar anak remaja mau terbuka pada orangtua seperti dilansir dari psycologytoday.com :

1. Intensifkan percakapan

Hubungan membutuhkan waktu untuk membangun. Termasuk juga dengan anak Anda. Meskipun Anda sudah mengenal mereka sejak bayi, tetapi kemampuan mereka untuk membentuk hubungan intim dengan teman-teman, rasa tidak aman mereka tentang hubungan baru, atau kekhawatiran mereka tentang kehidupan setelah sekolah menengah adalah baru.

Sebelum mereka membuat diri mereka rentan dengan membicarakan hal-hal itu, mereka mungkin perlu membicarakan hal-hal sehari-hari dari hati ke hati. Ini bisa menjadi investasi. Dimana Anda membangun kepercayaan dan berbagi sesuatu yang ingin mereka bagikan.

Bagikan emosi mereka. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda menganggap serius apa yang menurut mereka keren. Ini adalah tempat untuk memulai. Anda membangun kepercayaan dan menunjukkan Anda teman yang dapat diandalkan.

2. Contohkan

Jika Anda ingin anak Anda berbicara tentang hari mereka, bicarakan tentang hari Anda. Bicara tentang makan siang yang luar biasa. Dilema konyol terjebak di kios toilet sangat membutuhkan kertas. Kesedihanmu tentang temanmu yang mengambil pekerjaan lain dan soal harimu pada anak.

Kemudian, beri mereka waktu untuk menceritakan kisah mereka sendiri. Begitulah percakapan alami. Orang secara alami ingin menyeimbangkan keintiman.

3.  Dengarkan, jangan menggurui

Tidak ada yang membunuh percakapan lebih cepat daripada seseorang yang bersikap menggurui. Tidak semua orang suka digurui.

Salah satu hal paling cerdas yang bisa dilakukan adalah biarkan anak berbicara apapun yang ingin disampaikannya. Anda cukup meresponnya dengan mendengarkan baik-baik dan ajukan pertanyaan netral sesekali.

Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan dan menerima mendorong remaja untuk berbicara lebih terbuka daripada mengajukan pertanyaan, mengkritik, atau menarik mereka dengan singkat karena mereka khawatir dengan reaksi Anda selanjutnya.

4. Berbagi pendapat

 Jika mereka memiliki masalah yang ingin mereka bantu, jangan takut untuk berbagi pendapat! Kebanyakan remaja menginginkan nasihat dari orang tua mereka. Apa yang tidak mereka inginkan adalah diberi tahu apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipikirkan.

Memberitahu mereka bahwa mereka harus tahu lebih baik dan Anda memiliki satu solusi yang tepat tidak pernah diterima dan jarang didengarkan. Bahkan jika Anda benar-benar tahu dan memiliki ide yang bagus.
 
 

Sumber : psychology today
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro