Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Anis Efizudin
Health

13 Orang Meninggal Dunia di Sikka Akibat DBD

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 10 Maret 2020 - 06:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengatakan di Sikka, NTT ada 13 orang meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). 

“Saya akan ke sana (Sikka, NTT). Kalau ini tidak diatasi dengan baik akan membuat hal yang tidak nyaman. Ini yang justru mematikan, bayangkan hanya dalam hitungan bulan sama hari. Jadi tolong supaya saya bisa mengecek lebih focus atas arah bapak presieden saya juga harus lakukan untuk NTT. Daerah lain juga masih ada saya akan cek,” katanya di seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes.

Mereka yang meninggal kebanyakan anak-anak. Warga diharapkan waspada apabila terjadi sakit panas secepatnya berobat ke Puskesmas.

Jumlah kasus DBD di Sikka terus meningkat, bahkan Pemerintah Daerah setempat sudah meningkatkan status KLB DBD dari sebelumnya tahap tiga kini sudah memasuki KLB tahap empat sejak Selasa (3/3).

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit jumlah korban yang dirawat sejak 1 Januari hingga 9 Maret 2020 berjumlah 1.195 kasus dan tersebar di beberapa kabupaten/kota di NTT, sementara total kematian akibat DBD se-provinsi NTT sebanyak 31 orang.

Pemda setempat sudah berupaya melakukan fogging, sosialisasi bahaya DBD, membagikan lotion anti nyamuk, dan membagikan bubuk abate. Pemda setempat juga telah membagikan obat anti nyamuk ke setiap sekolah.

Dinkes setempat telah membuka posko laboratorium yang bisa digunakan masyarakat untuk mengecek darahnya. Petugas posko disiagakan selama 24 jam.

Menkes Terawan mengimbau masyarakat untuk melakukan 3M atau menguras, menutup, dan mengubur tempat perkembangbiakan jentik nyamuk. Termasuk membersihkan lingkungan dan jangan sampai ada air tergenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro