Bisnis.com, JAKARTA - South Australian Health and Medical Research Institute (SAHMRI) akan menguji coba vaksin yang biasanya digunakan untuk memerangi tuberkulosis kepada ratusan petugas medis dalam rangka meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19.
SAHMRI telah meneliti efek dari vaksin yang dikenal dengan vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG).
Dilansir dari abc.net.au, Direktur eksekutif SAHMRI Profesor Steven Wesselingh mengatakan vaksin itu dirancang untuk melindungi individu terhadap tuberculosis - penyakit bakteri menular yang terutama mempengaruhi paru-paru dan juga merupakan pengobatan umum untuk pasien kanker kandung kemih.
Namun, dia mengatakan vaksin itu juga telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi lain, membuat otoritas berharap vaksin itu dapat bekerja untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus Corona baru.
Vaksin BCG juga dapat meningkatkan kekebalan garis depan manusia, yang katanya melatih sistem kekebalan tubuh untuk merespons kuman dengan "intensitas yang lebih besar".
"Percobaan akan memberikan bukti kunci yang bisa terbukti sangat berharga dalam perjuangan melawan Covid-19 saat ini dan wabah virus baru di masa depan," katanya sebagaimana dilansir pada Selasa (14/4/2020).
Baca Juga Kecemasan Hingga Rindu Muncul Saat WFH |
---|
SAHMRI telah bermitra dengan Murdoch Children's Research Institute (MCRI) untuk menggelar uji coba, dengan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Wesselingh mengatakan percobaan telah dilaksanakan di Melbourne dan ada kemungkinan negara-negara lain akan mengikuti juga.
Pemerintah negara bagian juga telah menyuntikkan dana sebesar US$200.000 untuk uji coba tersebut, dan Menteri Kesehatan Stephen Wade mengatakan dapat meningkatkannya guna mendukung para pekerja yang memiliki risiko tinggi ini.
"Sangat menarik bahwa vaksin yang ada ini dapat membuat perbedaan nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan staf rumah sakit kami di garis depan perjuangan melawan Covid-19," Stephen.