Kerutan di wajah/dokumentasi
Fashion

Stres Karena Covid-19 ? Hati-hati Muncul Kerutan di Wajah

Krizia Putri Kinanti
Rabu, 22 April 2020 - 14:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kerutan terbentuk ketika jaringan ikat kulit Anda, kolagen dan elastin rusak. Proses ini terjadi secara alami dari waktu ke waktu, dan itulah sebabnya kita cenderung memiliki kerutan seiring bertambahnya usia.

Namun, usia bukanlah satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan keriput. Genetika, paparan sinar matahari, merokok, dan stress dapat merusak protein dalam jaringan kulit dan menyebabkan keriput.

Stres psikologis dapat mempengaruhi kulit. Kortisol dalam jumlah tinggi, hormon stres dapat memecah kolagen, elastin kulit dan membentuk kerutan.

Sebagai contoh, satu penelitian menemukan bahwa stres kronis dapat memiliki efek negatif pada penuaan kulit dan menyebabkan keriput. Itu karena stres menyebabkan peradangan dan merusak kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Penelitian telah menemukan bahwa penuaan kulit sering disertai dengan dua hingga empat kali peningkatan kadar peradangan plasma.

Dikutip dari Insider, Rabu (22/4/2020), stres kronis juga dapat menyebabkan resistensi insulin kata Olga Bunimovich seorang dokter kulit di University of Pittsburgh Medical Center. Insulin yang dihambat menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi, berkontribusi pada proses biologis yang disebut glikasi yang menghambat elastisitas dalam jaringan kulit dan dapat menyebabkan kerutan terbentuk lebih awal daripada yang seharusnya.

Bunimovich mencatat bahwa stres kumulatif dari krisis kesehatan Covid-19, masalah ekonomi, dan isolasi sosial dapat menyebabkan keriput. Dia merekomendasikan tidur yang cukup dan mencoba meditasi kesadaran untuk memerangi tingkat stres yang tinggi.

Setelah mencapai usia 20-an, kulit Anda menghasilkan kolagen 1% lebih sedikit setiap tahun. Produksi elastin juga berkurang seiring bertambahnya usia, dan kelenjar keringat dan minyak di kulit Anda kehilangan kemampuan untuk berfungsi.

Genetika juga menentukan kapan dan berapa banyak kerutan muncul. Akhirnya, ada beberapa faktor gaya hidup yang dapat mempercepat kerutan, termasuk:

1.Paparan UV.
Diperkirakan 90% perubahan yang terlihat pada kulit disebabkan oleh paparan sinar matahari. Sinar UV dapat mempercepat kerutan kulit, karena memecah kolagen. Untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari, Anda direkomendasikan untuk memakai tabir surya ketika Anda memiliki paparan sinar UV dan pakaian pelindung saat berada di bawah sinar matahari langsung.

2.Merokok
Menurut Mayo Clinic, nikotin dalam rokok dapat membatasi aliran darah ke kulit, sehingga tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tetap sehat. Bahan kimia dalam rokok ada lebih dari 4.000 juga dapat merusak kolagen dan elastin kulit.

3.Diet yang tidak sehat
Konsumsi alkohol yang berlebihan menghabiskan vitamin A pada kulit, yang dapat memperburuk kerutan. Makanan tinggi gula, seperti permen serta makanan tinggi lemak trans atau jenuh, seperti daging merah dan susu juga dapat berkontribusi pada penuaan kulit.

Menurut sebuah studi tahun 2012, mengonsumsi makanan tinggi buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan jumlah antioksidan di kulit Anda, yang memperlambat proses penuaan kulit.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro