Mengonsumsi makanan sehat bisa menjaga daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah puasa./ilustrasi
Health

Inilah Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Newswire
Jumat, 24 April 2020 - 18:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ada sejumlah makanan yang sebaiknya Anda konsumsi dan Anda perlu hindari saat berbuka puasa demi kesehatan termasuk menjaga level energi yang hilang selama berpuasa.

"Konsumsi makanan dengan Indeks Glikemik rendah (GI) harus seimbang dan setiap kelompok makanan harus ada, seperti sayuran, sereal, daging, produk susu, dan buah-buahan,” kata Ahli Diet Klinis di Burjeel Hospital Abu Dhabi, Rahma Ali, dikutip dari Arabian Gazette pada Jumat.

Dia menyarankan makanan kaya kalium seperti kurma untuk berbuka puasa. Makanan ini tidak hanya membantu Anda terhidrasi dengan cepat, tetapi memberi Anda energi instan setelah berpuasa berjam-jam.

Selain itu, jangan lupakan asupan cairan yang cukup. Anda bisa meminum jus buah atau air yang banyak saat berbuka puasa dan sebelum waktu tidur untuk menghindari dehidrasi.

Selain itu, kacang-kacangan semisal almond juga bagus untuk berbuka karena mengandung lemak baik yang penting, terutama ketika tubuh Anda mendambakan lemak setelah berpuasa berjam-jam. Makanan ini bisa membantu Anda merasa kenyang dan terkendali.

Makanan lainnya, dari jenis sayuran seperti mentimun, selada, dan sayuran lainnya yang kaya serat, bersifat menghidrasi yang baik. Makanan ini membantu tubuh Anda terasa dingin, bisa menjaga kesehatan kulit dan menghindari sembelit selama bulan Ramadan.

Makanan Bukan untuk Buka Puasa

Sebaiknya jangan meminum minuman berkarbonasi. Cukup konsumsi air biasa dan atau air kelapa untuk menenangkan dahaga Anda.

Selain itu, makanan tinggi gula seperti permen dan cokelat juga perlu Anda hindari karena merupakan sumber berat badan Anda naik secara instan dan bisa menyebabkan kompleksitas jika dikonsumsi setiap hari.

Hindari makanan yang digoreng secara berlebihan atau melebihi batas maksimal asupan harian yakni lima sendok makan.

“Puasa selama bulan Ramadhan dapat meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi hanya jika dilakukan dengan cara yang benar, jika tidak, maka bisa menyebabkan lebih banyak bahaya daripada kebaikan," tutur Ali seperti dilansir Arabian Gazette.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro