Bisnis.com, JAKARTA - Penderita demensia yang cenderung berusia di atas 65 tahun berisiko terinfeksi virus corona atau Covid-19. Sayangnya, mereka tidak sadar ketika nyatanya sudah terinfeksi.
Adapun demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Di sini, keluarga menjadi faktor penting untuk mrngetahui apakah mereka tertular Covid-19 atau tidak.
Menurut Alzheimer's Society, ada gejala yang menunjukkan seseorang dengan demensia terinfeksi Covid-19. Mereka akan mengalami delirium atau kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif. Pengidap mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
"Orang itu tiba-tiba akan tampak lebih bingung daripada biasanya, mengantuk, gelisah, atau teralihkan," tulis Alzheimer's Society, dikutip Bisnis dari Express.co.uk, Selasa (28/4/2020).
Penderita demensia itu juga lupa dimana mereja tinggal dan mungkin berperilaku berbeda.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, untuk gejala umum Covid-19, penderita demensia akan mengalami gejala demam dan batuk selama 2 minggu. Kerap kali demam lebih cepat mereda sebelum batuk. NHS menyarankan agar penderita demensia untuk lebih banyak beristirahat, minum parasetamol dan minum banyak cairan.
Sementara jika penderita demensia mengalami kesulitan bernapas yang cenderung membuat cemas dan gelisah, disarankan agar bantu mendinginkan wajah mereka dengan menggunakan handuk basah, terutama di sekitar hidung dan pipi. Jangan menggunakan kipas, karena dapat menyebarkan virus.
