Bisnis.com, JAKARTA - Hotel Braga Purwokerto menyalahgunakan kententuan new normal dengan membuka karaoke dan klub saat disidak (inspeksi mendadak) oleh Pemkab Banyumas, Rabu malam (1/7/2020).
Tak tanggung-tanggung, Bupati Banyumas Achmad Husein memimpin sendiri sidak tersebut. Ruang karaoke dan klub Hotel Braga Purwokerto pun tertangkap basah tengah melayani sejumlah tamu.
Lebih parah lagi, sebagian pengujung karaoke tersebut terlihat berkerumun dan sebagian besar tidak mengenakan masker.
"Ini namanya edunn pisan..., suasana prihatin begini karaoke dan club berani buka . Saya baru saja sidak, dan langsung menutupnya dan besok kami kasih SP. Melanggar sekali lagi hotel Braga kami segel sekalian," tulis Bupati Banyumas Achmad Husein melalui akun Instagramnya, @ir_achmadhusein.
Saat mengawali sidak, di bagian lobi hotel terlihat kerapian protokol dengan memasang pagar pembatas dan penanda posisi berdiri di depan meja resepsionis.
Namun, Achmad Husein tak mau terkecoh dan langsung menuju ruang karaoke. "Belum boleh dibuka, kok kenapa di buka," seru Bupati Banyumas itu melalui video yang dia unggah di Instagram @ir_achmadhusein itu.
Simak aksi Bupati Banyumas Achmad Husein saat meng-OTT Hotel Braga Purwokerto dari video yang dia posting ke akun Instagram @ir_achmadhusein berikut ini.
Pihak manajeman hotel yang menemui dan mendampingi sidak Bupati Banyumas itu menyatakan kesanggupannya di hadapan Achmad Husein untuk mentup fasilitas karaoke dan klub.
Namun, secara administratif Bupati Banyumas Achmad Husein akan menerbitkan Surat Peringatan. Bahkan, Bupati Banyumas itu mengancam untuk menyegel Hotel Braga Purwokerto jika melakukan pelanggaran lagi.
"Melanggar sekali lagi hotel Braga kami segel sekalian," tegas Achmad Husein.
Protokol kesehatan yang diterapkan hotel sangat ketat. Untuk menghindari kontak langsung di restoran, misalnya, pengunjung tidak boleh megambil sediri menu makanan. Mereka harus memilih dari daftar menu dan akan diambilkan oleh petugas hotel.
