Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Komunitas Musik Indie Kreatif (ASKOMIK) menilai platform digital menjadi cara yang efektif untuk memamerkan karya musik para insan kreatif di Indonesia di tengah pandemi Covid-19
Sekretaris Jenderal Askomik, Viddy Supit mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap hampir semua profesi dan pekerja di bidang kreatif, termasuk para pekerja seni yang kehilangan pekerjaan.
“Pertama dalam keadaan normal baru untuk sekarang yang bisa dilakukan [musisi] adalah itu [berkarya lewat platform digital]. Jadi, platform media online yang bisa dilakukan dan berdampak pada musisi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (15/7/2020).
Dia juga menyampaikan bahwa saat ini, musisi belum bekerja sama dengan pemerintah untuk menggelar pertunjukan daring lewat platform digital. Menurutnya, pegiat seni masih memiliki kemampuan untuk melaksanakannya secara mandiri.
“Memang kami belum berkerja sama dengan pemerintah karena kami masih bisa melakukannya sendiri, tapi memang pemerintah [tetap] harus membumi [ikut menggandeng musisi Tanah Air]. Makanya, harus lebih care. Dan, untuk platform media online yang dipakai sekarang cukup efektif karena belum ada event luring mengikuti protokol yang dibuat belum ada EO yang mau mengambil ini [pertunjukan musik],” ungkapnya.
Sementara itu, juru bicara Spotify mengungkapkan bahwa sejak awal pandemi, pihaknya telah mengidentifikasi berbagai cara agar Spotify bisa membawa dampak positif dan terus mendukung musisi serta komunitas kreatif yang terdampak oleh virus Covid-19.
“Salah satu caranya ialah dengan meluncurkan inisiatif terbaru dari Spotify untuk artis, yakni Artist Fundraising Pick. Para artis dapat memberitahukan tujuan penggalangan dana di profil mereka, memungkinkan mereka untuk menyampaikan berita kepada penggemar mereka agar mendukung komunitas kreatif, yang terdiri dari diri mereka sendiri, artis lain yang membutuhkan, serta organisasi terverifikasi lainnya yang telah berpartisipasi dalam proyek Spotify COVID-19 Music Relief,” ungkapnya.
Di Indonesia, dia menyebutkan bahwa musisi seperti Andmesh, Amigdala, AVIWKILA, Eclat Story, dan masih banyak lagi telah menambahkan fitur penggalangan dana bagi musisi ke profil mereka.
“Melalui situs resmi kami, Spotify akan merekomendasikan sejumlah organisasi terverifikasi yang menawarkan bantuan finansial kepada mereka yang tergabung dalam komunitas musik yang paling membutuhkan. Kami akan mempertemukan sumbangan publik dengan total kontribusi Spotify sebesar US$ 10 juta,” terangnya.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung talenta dari Asia lewat sejumlah inisiatif, di antaranya RADAR, salah satu program kami untuk mendukung artis yang sedang berkembang, termasuk RADAR Indonesia. Di RADAR Indonesia, kami menyoroti artis-artis lokal yang sedang naik daun, seperti Mawar De Jongh, Mahen, dan Monica Karina.
Dia menyebutkan bahwa pada April 2020, para penggemar di seluruh dunia telah mendengarkan musik dari artis Indonesia di Spotify selama lebih dari 1 miliar jam.
“Para penggemar Spotify menyukai musik Indonesia dan data streaming Spotify menunjukkan itu,” ungkapnya.