Petugas gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di area publik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/6/2020). Pemerintah Kota Makassar mengerahkan sebanyak tiga ribu personel gabungan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di sejumlah area publik dalam rangka peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Health

14 Mitos Seputar Virus Corona yang Terpatahkan Keilmuan

Desyinta Nuraini
Kamis, 16 Juli 2020 - 13:24
Bagikan

Bagian 4

10. Minum pemutih atau desinfektan lain dapat melindungi Anda dari Covid-19
Anda tidak boleh minum pemutih atau desinfektan rumah tangga lainnya, dan Anda juga tidak boleh menyemprotkannya ke tubuh Anda. Zat-zat ini beracun jika tertelan, dan mereka juga dapat menyebabkan kerusakan pada kulit serta mata, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Ketika dicerna, natrium hipoklorit (pemutih rumah tangga) dapat menyebabkan apa yang disebut "liquefactive necrosis," atau proses yang menghasilkan transformasi jaringan menjadi massa kental cair. Pemutih juga dapat merusak sel ketika natrium bereaksi dengan protein dan lemak dalam jaringan seseorang dalam proses yang disebut saponifikasi (sabun).

11. Minum alkohol dan makan bawang putih dapat melindungi dari Covid-19
Mengkonsumsi makanan tertentu, seperti alkohol atau bawang putih, tidak akan melindungi Anda dari coronavirus baru. Meskipun pembersih tangan berbasis alkohol bekerja untuk mendisinfeksi kulit Anda, alkohol tidak memiliki efek ini pada tubuh Anda ketika dicerna, menurut WHO.

Memang, penggunaan alkohol dalam jumlah besar sebenarnya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk mengatasi penyakit menular. Dan meskipun bawang putih mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba, tidak ada bukti bahwa bawang putih dapat melindungi terhadap Covid-19, kata WHO.

12. Jaringan 5G dapat menyebarkan coronavirus baru
Virus, termasuk SARS-CoV-2, tidak dapat melakukan perjalanan atau mentransmisikan melalui gelombang radio atau jaringan seluler seperti jaringan 5G, menurut WHO. Coronavirus baru disebarkan terutama melalui tetesan pernapasan yang dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara, serta melalui permukaan yang terkontaminasi. WHO juga mencatat bahwa Covid-19 telah menyebar di negara-negara yang tidak memiliki jaringan seluler 5G.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro