Bisnis.com, JAKARTA - Air sangat penting bagi tubuh manusia dan tetap terhidrasi harus menjadi prioritas utama bagi siapa pun yang ingin mempertahankan gaya hidup sehat.
Namun, minum terlalu banyak air ternyata dapat menyebabkan efek samping mulai dari iritasi ringan hingga mengancam jiwa . Overhidrasi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium membantu mengatur segala sesuatu mulai dari ginjal hingga fungsi jantung. Jika mengonsumsi terlalu banyak air, mungkin tidak ada cukup elektrolit di dalam tubuh agar tetap berfungsi dengan baik.
Melansir Insider, Jumat (17/7/2020), berikut beberapa tanda asupan air Anda mungkin terlalu tinggi:
1. Minum air bahkan ketika tidak haus
Beberapa ahli percaya bahwa banyak orang memenuhi kebutuhan air sehari-hari hanya dengan membiarkan rasa haus memberi tahu mereka kapan harus minum. Jadi jika menenggak air walaupun tidak haus, Anda bisa minum lebih dari yang dibutuhkan tubuh.
Meskipun penting untuk meningkatkan asupan air, jika melakukan aktivitas fisik yang berat atau di cuaca panas, biarkan rasa haus alami menjadi panduan untuk minum.
2. Urin berwarna bening
Air seni yang berwarna gelap bisa menjadi tanda dehidrasi, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda harus berusaha menghasilkan air seni yang benar-benar jernih.
Menurut Healthline, urin berwarna kuning pucat yang terlihat seperti limun menunjukkan tingkat hidrasi yang sehat. Di sisi lain, urin yang tidak berwarna mungkin berarti Anda terlalu banyak minum dan perlu mengurangi asupan air.
3. Sering buang air kecil pada malam hari
Kebanyakan orang buang air kecil enam atau tujuh kali setiap 24 jam, menurut Medical News Today. Jika Anda lebih sering buang air kecil dari itu dan perlu bangun di malam hari untuk menggunakan kamar mandi, Anda mungkin minum terlalu banyak air.
Kondisi lain dari sering buang air kecil yakni seperti infeksi saluran kemih, diabetes, masalah prostat, dan kelemahan dasar panggul. Jadi berkonsultasilah dengan dokter jika melihat diri Anda buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
4. Kaki, tangan, atau bibir bengkak
Salah satu tanda bahwa Anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit adalah pembengkakan di tangan, kaki, atau bibir. Menurut Manual MSD, minum terlalu banyak air dapat menyebabkan rendahnya kadar natrium dalam darah. Ini bisa menyebabkan sel-sel tubuh membengkak dan menahan cairan.
Dalam beberapa kasus, sel-sel di jaringan wajah atau ekstremitas terasa atau terlihat bengkak jika Anda terlalu banyak minum air.
5. Alami sakit kepala yang berkepanjangan dan mual
Menurut WebMD, ketika Anda minum terlalu banyak air, dapat mengembangkan kadar rendah sodium dalam darah yang dapat menyebabkan sakit kepala dan mual.
6. Otot-otot terasa goyang atau lemah
Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kelemahan otot, kejang, atau kram, menurut Mayo Clinic. Gejala-gejala ini dapat muncul ketika natrium dalam darah menjadi encer.
Jika Anda merasakan kegoyahan atau nyeri pada lengan dan kaki Anda yang tampaknya tidak berhubungan dengan aktivitas fisik, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda terlalu terhidrasi dan kekurangan elektrolit vital.
Jika nyeri atau kelemahan otot Anda berlanjut bahkan setelah mengurangi asupan air, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
7. Terus-menerus merasa lelah
Jika Anda cukup tidur tetapi masih merasa lelah, salah satu penyebabnya mungkin kelebihan cairan. Menurut Mayo Clinic, minum terlalu banyak air dapat mengakibatkan hilangnya energi, kantuk, atau rasa lelah yang konstan karena penciptaan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Cobalah mengurangi asupan air yang berlebihan untuk melihat apakah overhidrasi dapat menyebabkan kelelahan.
8. Mengalami kebingungan atau disorientasi
Salah satu tanda overhidrasi atau keracunan air adalah perasaan kebingungan atau disorientasi. Ini terkait dengan penurunan kadar elektrolit, seperti natrium, dalam tubuh.
Dalam kasus-kasus ekstrim, minum terlalu banyak air dan menurunkan konsentrasi natrium dalam darah dapat menyebabkan otak membengkak. Jika Anda mulai mengalami gejala, seperti kebingungan, kejang, atau kehilangan kesadaran, segeralah ke dokter.