Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) bisa memberikan risiko yang lebih tinggi kepada penderita diabetes.
Berdasarkan data di Amerika Serikat, orang-orang dengan riwayat diabetes memiliki risiko 4,6 kali lebih besar untuk terinfeksi virus corona daripada mereka yang sehat. Penderita diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang wajib diwaspadai di tengah pandemi Covid-19.
Begitu juga, Kementerian Kesehatan mengungkapkan pada 1 Mei 2020 bahwa dari 165 pasien virus corona yang meninggal, hampir 50 persen atau 83 pasien diantaranya memiliki riwayat diabetes. Terkait hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB Perkeni) Ketut Suastika memang menyebutkan hubungan erat diabetes dan Covid-19.
“Mereka yang menderita diabetes, rentan terjangkit Covid-19 dan kondisi kesehatannya juga semakin menurun setelah dinyatakan positif karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan respons imun dalam melawan virus tidak bekerja sempurna,” katanya dalam webinar bersama Sanofi Indonesia, Jumat (7/8/2020).
Untuk alasan tersebut, penting bagi para penderita diabetes mencegah segala risiko dari jangkitan virus SARS-Cov-2. Dalam merealisasikan hal tersebut, setidaknya ada dua bentuk kegiatan preventif yang dibagikan Ketut.
Pertama adalah pencegahan secara umum. Dia menuturkan bahwa layaknya masyarakat pada umumnya, berbagai perilaku bersih dan sehat (PHBS) harus selalu dilakukan.
“Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan virus corona kepada penderita diabetes, penting agar memperhatikan imbauan pemerintah terkait PHBS. Ini termasuk menjaga higienitas tangan lewat mencuci dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak sejauh dua meter dari orang lain, serta hindari bepergian,” katanya.
Pencegahan selanjutnya adalah pencegahan khusus bagian penderita diabetes itu sendiri. Ketut mengatakan bahwa salah satunya dengan selalu mengendalikan kadar gula darah pada tubuh. “Lebih dari 70 persen orang tidak sadar kalau mereka itu memiliki diabetes. Jadi penting untuk selalu melakukan pengecekan berkala agar gula darah bisa diatur,” katanya.
Terus mengkonsumsi obat-obatan terlebih jika diabetes disertai dengan penyakit penyerta lainnya juga disarankan oleh Ketut. Ia mengatakan bahwa mereka yang memiliki berbagai masalah kesehatan lebih rentan lagi terjangkit Covid-19. “Kalau ada diabetes, masalah jantung, hipertensi, itu semua harus dikendalikan karena semakin banyak penyakitnya, semakin minim fungsi tubuh dalam mencegah penyakit baru,” katanya.
Senantiasa beraktivitas fisik dan meningkatkan kreativitas meski di rumah saja juga sangat penting.
Ketut menjelaskan bahwa orang dengan diabetes tidak boleh malas gerak karena berpengaruh pada lonjakan gula darah. “Sama juga dengan harus tetap kreatif karena kalau di rumah dengan aktivitas yang monoton, itu membuat kita bosan dan stres. Secara tidak sadar, itu juga menaikkan kadar gula darah,” katanya.