Bisnis.com, JAKARTA - Cincin berlian mungkin menjadi harta kalian yang paling berharga. Oleh karena itu, lakukanlah perawatan sebisa mungkin karena kilau batu mulia tersebut bisa keruh seiring usia dan pemakaian.
Melansir Express UK, Jumat (7/8/2020), Tom Burstein, direktur perhiasan internasional Christie mengatakan cincin berlian setidaknya dibersihkan sekali setiap beberapa minggu.
“Penumpukan tanah atau minyak akan menghalangi interaksi cahaya di batu, jadi tidak ada gunanya memiliki berlian yang dipotong dengan indah jika menjadi kotor,” ujarnya.
Untuk membersihkannya, jangan memakai soda kue, pasta gigi, atau bahan kimia seperti pemutih atau klorin. Ini bersifa abrasif dan akan membuat warna cincin tampak 'kabur'.Cukup menggunakan sabun mandi atau cairan pembersih dan air.
Ambil sedikit cairan pembersih dan tuangkan sedikit ke dalam mangkuk. Jika Anda tidak memiliki cairan pembersih, cobalah sabun tangan yang lembut, sampo, atau sabun mandi, tetapi pastikan itu dibuat dengan bahan-bahan alami.
Isi mangkuk dengan air hangat, dan putar untuk membuat gelembung. Tempatkan cincin berlian di dalam mangkuk dan biarkan air sabun melakukan tugasnya. Biarkan cincin di dalam mangkuk setidaknya selama 15 menit.
Jika sangat kotor, biarkan cincin di dalam mangkuk semalaman. Air sabun harus melonggarkan segala kotoran, debu, atau debu yang menumpuk di atas cincin.
Kemudian ambil sikat gigi berbulu lembut untuk bayi dan gosok area batu dengan lembut agar tidak menggores cincin Anda.
Bilas cincin dengan air dingin untuk menghilangkan semua sabun dari cincin. Jika cincin Anda masih terlihat kotor, ulangi prosesnya sekali lagi.
Selanjutnya, keringkan cincin di atas handuk kertas atau kain bersih, dan biarkan mengering secara alami. Jika Anda perlu segera mengenakan cincin, keringkan hanya dengan kain lembut tidak berbulu.
