Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti baru-baru ini mengungkapkan pendarahan saluran pencernaan bisa menjadi tanda infeksi virus corona.
Sebuah studi dari University of Southern California baru-baru ini mengidentifikasi urutan gejala yang berbeda di antara pasien Covid-19. Studi yang dipublikasikan di Frontiers Public Health menyebut pandemi Covid-19 saat ini, yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2), telah mengalami peningkatan eksponensial yang diamati dari kasus-kasus pasien positif di seluruh dunia.
“Urutan gejala Covid-19 yang paling mungkin terjadi adalah demam, batuk, mual atau muntah, dan diare. Tidak dapat dideteksi apakah mual, muntah, atau diare adalah gejala pertama influenza, tetapi setelah keduanya, jalur yang paling tidak berlanjut dari sana mungkin ke demam lalu batuk," tulis studi tersebut seperti dikutip dari Express UK, Senin (24/8/2020).
Namun penting untuk diperhatikan bahwa seseorang yang mengalami diare, tidak selalu berarti telah terinfeksi corona. Hal ini memungkinkan jika diare tersebut disertai dengan gejala virus corona yang lebih umum. Bahkan, jika diare yang dialami disertai dengan pendarahan, maka itu bisa menjadi pertanda virus corona.
Diare sangat umum terjadi, dan biasanya disebabkan oleh sakit perut. Diare seseorang biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan pasien yang bergejala mulai dengan demam, diikuti dengan batuk. Setelah itu, mereka yang terinfeksi bisa mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri otot dan nyeri, diikuti mual atau muntah, lalu akhirnya diare.
"Laporan ini menunjukkan bahwa diare sebagai gejala awal menunjukkan penyakit yang lebih agresif, karena setiap pasien dalam kumpulan data ini yang awalnya mengalami diare kemudian mengalami pneumonia atau akhirnya gagal napas," tulis para peneliti.
Apa yang harus Anda lakukan jika mengalami gejala virus corona? Jika Anda menunjukkan gejala Covid-19 meski ringan, Anda harus tetap di rumah. Anda tidak boleh meninggalkan rumah sama sekali untuk jangka waktu setidaknya tujuh hari.
Situs web NHS menyatakan bahwa jika Anda masih mengalami suhu tinggi setelah tujuh hari, Anda harus terus tinggal di rumah sampai suhu tubuh kembali normal.
