Esports dan Visa
Fashion

Visa dan Esports Bermitra Tingkatkan Ekosistem Esports di Indonesia

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 27 Agustus 2020 - 10:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - EVOS tim esports di Asia Tenggara mengumumkan kerjasama strategis dengan Visa, perusahaan teknologi pembayaran digital berskala global untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia.

Kerjasama ini merupakan terobosan pertama Visa dan menandai keseriusannya dalam memasuki industri game khususnya esports di Asia Tenggara. Nantinya Visa akan membantu dan mendukung program EVOS Membership sebagai solusi pembayaran digital ketika penggemar mengajukan keanggotaan, sekaligus memungkinkan pembayaran untuk pembelian mata uang dalam game dan merchandise EVOS Esports.

Melalui inisiatif ini juga, Visa akan mempermudah anggota EVOS untuk mewujudkan mimpi mereka dalam berkarir di industri esports di masa depan sesuai dengan campaign EVOS Esports “Unlock your Dreams”. 

Hartman Harris, Co-founder dan Chief Business Officer EVOS Esports mengatakan, kini esports tidak lagi hanya permainan anak-anak tetapi telah berkembang menjadi industri yang memiliki nilai sebesar US$ 1 miliar secara global.

Sejalan dengan Hartman, Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia menyatakan, bermitra dengan EVOS, untuk membuka akses lebih luas lagi bagi komunitas gaming di Indonesia ke jaringan pembayaran digital global Visa, dalam lanskap gaming yang terus bertumbuh pesat.

“Studi terbaru kami menunjukkan bahwa kebiasaan dan perilaku berbelanja telah semakin bergeser cepat ke arah pembayaran nontunai di masa kini. Sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Visa cara terbaik untuk membayar dan dibayar bagi siapapun, di manapun, kami percaya dukungan kami untuk membangun pengalaman membayar yang semakin nyaman akan dapat memberi nilai tambah bagi EVOS dalam mewujudkan.

Niko Partners, organisasi riset dan analisis video game di Asia memperkirakan bahwa proyeksi PC dan game mobile di Asia Tenggara akan mencapai 476 juta pada tahun 2023, menghasilkan potensi pendapatan sebesar US$ 8,3 miliar. Hal ini menjadikan Asia sebagai wilayah dengan pertumbuhan pendapatan game online tercepat di dunia dan Indonesia memiliki lebih dari 52 juta orang yang bermain game online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro