Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Sorong Kota (kiri) mengingatkan pentingnya penggunaan masker kepada warga di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (10/9/2020). Kasus COVID-19 di Papua Barat terus meningkat, data per Kamis (10/9) jumlah kasus positif di Papua Barat tercatat 970 orang, sembuh 649 orang dan meninggal 17 orang. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Health

IDI: Masyarakat Masih Setengah Hati Laksanakan Protokol Kesehatan

Novita Sari Simamora
Kamis, 15 Oktober 2020 - 15:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai masyarakat masih banyak yang setengah hati untuk menerapkan protokol kesehatan termasuk dalam menggunakan masker.

Eka Ginanjar, Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan dari Tim Mitigasi PB IDI menuturkan sebagian masyarakat Indonesia masih setengah hati dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal tersebut tercermin dari memasang masker di bawah dagu, berkumpul tanpa mengenakan masker, jarang mencuci tangan, dan abai berganti pakaian setelah beraktifitas di luar rumah.

"Saat ini, yang harus diwaspadai adalah orang yang terinfeksi Covid-19 tetapi tidak bergejala atau hanya bergejala ringan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/10/2020). 

Eka mengungkapkan banyak orang yang merasa baik-baik saja padahal sebenarnya membawa virus corona (Covid-19), bahkan orang-orang tersebut biasanya belum pernah melakukan rapid tes atau swab tes. Kemudian orang-orang pembawa virus tersebut melakukan aktivitas diluar rumah dengan mengabaikan protokol kesehatan, dan lalu menularkannya pada orang lain yang rentan.

“Sementara bagi orang yang mengalami gejala seperti flu walaupun hanya ringan, janganlah meremehkan hal ini. Hindari keluar rumah ataupun berkumpul dan segera lakukan testing. Dalam banyak hal, orang-orang masih sulit mempercayai keberadaan Covid-19 saat ini," ungkap Eka.

Virus corona (Covid-19) sangat cepat menyebar ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Virus ini juga telah menelan banyak nyawa dengan cepat yang menyebabkan hal ini disebut pandemi.

Dia mengatakan bahwa pandemi ini telah menciptakan ‘badai’ di Indonesia. Virus corona yang mulanya mengganggu kesehatan kini mengganggu orang ekonomi Indonesia.

Reaksi saat Covid-19 menginfeksi tubuh pada masing-masing orang juga  berbeda-beda. Sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan, tetapi ketika menginfeksi tubuh bisa menimbulkan reaksi badai peradangan yang bisa menimbulkan kondisi berat hingga kematian.

Virus ini tidak bisa terbang pindah sendiri tetapi manusialah yang membawanya kemana-mana dan hingga vaksin yang efektif dan aman ditemukan, maka tidak ada pencegahan yang lebih baik daripada protokol kesehatan.

Masyarakat di Indonesia wajib mengikuti protokol kesehatan dan menjalankan  kampanye yang dilakukan pemerintah yakni 3M terdiri dari mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Melakukan 3M bertujuan untuk menjaga  keselamatan Anda sendiri, dan orang disekitar Anda, khususnya orang-orang yang Anda sayangi, kerabat, teman kerja dan masyarakat secara luas.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro