Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah orang yang menerima suntikan vaksin covid-19 darurat di China semakin banyak.
Kali ini, kota Jiaxing, selatan Shanghai, menawarkan penyuntikan vaksin untuk warganya dengan vaksin yang sedang dikembangkan oleh Sinovac.
Kelompok berisiko tinggi, termasuk orang-orang pengelola pemerintahan akan mendapat prioritas, tetapi penduduk yang memiliki kebutuhan darurat juga dapat mendaftar.
Vaksin ini sedang dalam tahap akhir pengujian klinis, tetapi belum disetujui.
China National Biotech Group, perusahaan vaksin China lainnya, menawarkan vaksinnya secara gratis kepada siswa yang belajar di luar negeri.
Lebih dari 168.000 orang mendaftar untuk menerima vaksin melalui survei online dan lebih dari 91.000 sedang dipertimbangkan, kata CNBG di situsnya. Tapi, halaman itu telah dihapus pada hari Selasa.
Pejabat tinggi kesehatan China telah menjanjikan vaksin akan diberikan untuk masyarakat umum sebelum akhir tahun ini.
Vaksin CNBG telah diberikan kepada pekerja medis dan karyawan perusahaan China yang dikirim ke luar negeri di bawah otorisasi darurat untuk orang-orang dalam kategori berisiko tinggi. Vaksin tersebut telah diberikan kepada 350.000 orang di luar uji klinis, kata seorang eksekutif perusahaan pada bulan September. Uji coba tersebut melibatkan sekitar 40.000 orang.
Mahasiswa di China yang akan memulai sekolah di luar negeri mengatakan mereka menginginkan vaksin karena mereka khawatir sakit.