Bisnis.com, JAKARTA - Selama pandemi, termometer menjadi alat yang wajib dimimiliki di rumah. Termometer berfungsi untuk mengukur suhu tubuh seseorang.
Mengutip dari Parenting Firstcry, Kamis (12/11/2020), termometer terdiri dari berbagai jenis dan kini sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. Berikut beberapa jenis termometer:
1. Termometer Merkuri
Ini adalah termometer paling tradisional, yang tidak banyak digunakan belakangan ini untuk risiko yang ditimbulkannya. Termometer merkuri terbuat dari kaca yang mudah pecah, dan merkuri sendiri merupakan unsur beracun.
Jika Anda membutuhkan sesuatu untuk digunakan di rumah, Anda mungkin ingin melewatkan termometer merkuri dan beralih ke jenis berikutnya.
2. Strip Termometer
Strip thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh dengan meletakkannya di dahi selama beberapa menit. Alat ini mudah digunakan dan portabel, tetapi tidak benar-benar menunjukkan suhu tubuh yang akurat.
3. Termometer Digital
Termometer digital memberikan pembacaan dalam hitungan menit. Alat ini dapat digunakan untuk mencatat suhu ketiak, mulut, atau rektal. Temperatur ketiak cenderung kurang akurat, temperatur oral bergantung pada beberapa faktor dan cenderung berfluktuasi, sedangkan temperatur rektal memiliki banyak masalah.
Jika Anda memeriksa suhu anak Anda segera setelah dia mengonsumsi sesuatu yang dingin atau panas, pembacaannya bisa sangat berfluktuasi. Selain itu, termometer digital membutuhkan waktu untuk mengukur suhu, dan untuk anak kecil, mereka tidak nyaman dan sama sekali tidak berguna.
Termometer rektal sering digunakan untuk bayi dan balita, sedangkan untuk anak yang lebih besar, termometer digital oral digunakan. Saat menggunakan termometer ini, Anda perlu memastikannya dibersihkan, disanitasi, dan disimpan secara terpisah untuk alasan kebersihan.
Hindari menggunakan termometer digital yang sama untuk lebih dari satu anak untuk mencegah infeksi penyebab penyakit turun bahkan jika Anda membersihkannya dengan alkohol gosok. Selain itu, menggunakan termometer rektal dapat menambah ketidaknyamanan anak yang sakit, terutama jika Anda membangunkannya untuk mengukur suhunya. Plus, anak-anak lebih cenderung bereaksi terhadap ketidaknyamanan ini saat mereka tidak sehat.
4. Termometer Timpani atau Telinga
Seperti namanya, termometer telinga digunakan untuk membaca suhu di dalam liang telinga. Mereka dapat digunakan untuk anak-anak berusia enam bulan ke atas. Ketika ditempatkan dengan benar, mereka dapat memberikan pembacaan yang hampir akurat. Anda mungkin perlu beberapa latihan, karena pembacaan umumnya bergantung pada seberapa baik posisinya di dalam telinga. Ingatlah bahwa kotoran telinga atau lekukan alami di dalam telinga juga dapat memengaruhi keakuratan pembacaan.
Banyak dokter anak tidak menggunakan termometer telinga dengan benar. Jika Anda menjulurkan kepala terlalu jauh, Anda dapat mengenai gendang telinga dan melukai anak dengan merusaknya. Menggunakan termometer telinga juga tidak disarankan jika anak Anda mengalami infeksi telinga yang disertai demam.
Jika dia merasa tidak nyaman, mengukur suhu demamnya saat sakit bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, ada alternatif selain termometer telinga.
5. Termometer Arteri Temporal
Termometer arteri temporal sangat disarankan untuk melakukan pembacaan yang akurat tanpa menyebabkan ketidaknyamanan. Mereka mengukur suhu tubuh menggunakan pemindai infra merah; sempurna untuk orang tua yang memiliki artis pelarian untuk anak-anak. Mereka juga disebut termometer dahi.
Termometer arteri temporal, seperti Exergen Temporal Artery Thermometer, adalah yang terbaik untuk berbagai penggunaan.
Fungsi termometer arteri temporal Exergen pada pemindai inframerah, dan mengukur suhu darah arteri temporal, yang ditempatkan 2 mm di bawah kulit dahi, dalam tiga detik. Oleh karena itu, pembacaan suhu inti sangat akurat dan cepat.
Termometer arteri temporal mungkin tampak mirip dengan infrared gun, tetapi sebenarnya tidak. Infrared gun mengukur suhu kulit, yang bergantung pada banyak faktor variabel yang menyebabkan kesalahan positif dan negatif.