ilustrasi MICE
Travel

Pertemuan MICE dan Bisnis Event bisa Dongkrak Lagi Pariwisata Indonesia

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 5 Desember 2020 - 13:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi tahun ini menyebabkan kerugian sekitar Rp7 triliun bagi industri Pariwisata Indonesia khususnya penyelengaraan MICE (Meeting, Incentive Convention and Exhibition).

Namun demikian dalam 2 bulan terakhir mulai perlahan tapi pasti ada harapan baru utamanya berkat aktivitas kementerian dan pemerintah daerah melakukan kegiatan penyerapan anggaran di hotel. Industri MICE dan perjalanan wisata terbukti menjadi pertolongan pertama (First Aid) yang berkontribusi dalam perjalanan menuju pemulihan pariwisata dan pemulihan ekonomi khususnya triwulan terakhir.

Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaran Kegiatan (Events) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi menyampaikan optimisme penyelenggaraan MICE kembali bergerak seiring dengan kepercayaan daripada masyarakat khususnya dalam mengunaka fasilitas MICE termasuk di hotel yang mensosialisasikan protokol kesehatan secara ketat khususnya dukungan Kemenparekraf dengan pemberian sertifikasi CHSE ( Cleanliness Health Safety and Environment Friendly ) secara gratis.

“Kami tetap menghimbau adanya pertemuan walau dalam jumlah terbatas agar industri ini tetap berjalan dan kita terbiasa dalam protokol baru, kami juga berharap dinas pariwisata daerah bekerjasama erat dengan otoritas setempat yang memberikan ijin penyeleggaraan acara sesuai protokol kesehatan dalam hal pembatasan jumlah peserta dan dilakukan secara hybrid  yaitu online dan offline," katanya dalam pertemuan bisnis berbasis virtual minggu ini bertajuk 2nd Indonesia International MICE Expo (IIME) 2020 yang dikutip dari keterangan tertulisnya.

Panca R Sarungu, Co Founder IIME menyampaikan terdapat 57 perusahaan penyedia jasa MICE di Indonesia sebagai seller dan 60 buyers dari domestic dan internasional bersemangat untuk mendiskusikan rencana bisnis di tahun 2021, ada harapan dari testimoni yang diberikan dari seller dan buyer pada perhelatan 3 hari ini.  Meski dalam masa pandemi terjadi peningkatan 15% dari event pertama.

Tercatat Buyers yang diseleksi dan lolos kriteria buyer dari Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Arab Saudi, Singapura, Filipina, Jerman, India, Nigeria, Belanda dan juga pelaku bisnis dari seluruh Indonesia.

Awan Aswinabawa, CEO A&T Travel Nusa Tenggara Barat menyambut baik pelaksanaan event ini dan merasakan manfaat dari pertemuan Face to face dengan pihak pembeli dari mancanegara, untuk ini dirinya mengapresiasi sistim business matching yang dipilih oleh penyelenggara IIME yang memungkinkan membuat jadual pertemuan, rescheduling dan bahkan presentasi ibarat bertemu langsung.

"Ini kesempatan menarik bertemu banyak calon pembeli produk wisata dari mancanegara walau secara virtual sekaligus memberikan update terbaru jika suatu saat kesempatan berwisata antar Negara dibuka kembali. Kedepan semoga event seperti ini dapat juga dilakukan di berbagai daerah tujuan Wisata MICE," ujarnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro