Bisnis.com, JAKARTA—PT ASDP Indonesia Ferry akan menerapkan tiket berbasis kode respon cepat (quick respons code) dan sistem pembayaran non tunai pada lintasan Ujung – Kamal dan Surabaya – Lembar pada 8 Januari 2021.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan pihaknya menargetkan 33 pelabuhan dan 272 lintasan dapat terealisasi seluruhnya pada 2022.
Menurutnya, upaya modernisasi penjualan tiket penyeberangan ferry ini sejalan dengan beleid Kementerian Perhubungan.
"Sejak tahun lalu kami pastikan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen kami merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern,” katanya pada Kamis (7/1/2021).
Dia mengungkapkan, 4 pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk sudah full online terlebih dahulu dengan penerapan tiket berbasis QR Code di Lembar-Padangbai, Ketapang-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita.
Di Pelabuhan – pelabuhan tersebut, para pelancong juga dapat melakukan pembayaran secara cashless.
Sejauh ini, ujarnya, antusiasme pelancong yang membeli tiket daring sangat tinggi lantaran pemesanan via daring memenuhi kapasitas tersedia. Menurutnya, pelancong di dalam negeri makin teredukasi dan mulai merencanakan perjalanan dengan membeli tiket via daring.