Bisnis.com, JAKARTA - Ramai di media sosial Twitter foto artis Raffi Ahmad yang tidak menerapkan protokol kesehatan setelah menerima vaksin virus corona.
Netizen kecewa dan Raffi yang mendapatkan kesempatan pertama vaksinasi itu, justru tidak memberi contoh yang baik.
Namun dari sisi medis, apakah orang yang telah divaksinasi bisa mengabaikan protokol kesehatan? Percuma dong divaksin jika tetap menerapkannya?
"Percuma karena Anda orang yang egois maunya ga pake masker lagi atau ga mau ribet protokol kesehatan tapi ga memikirkan efek vaksin untuk orang-orang rentan yang mungkin akan bisa terlindungi dari anda yang divaksin," tulis Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar seperti dikutip dalam akun Instagram pribadinya, @ningzsppd, Kamis (14/1/2021).
Dia menegaskan menerapkan protokol kesehatan tetap wajib dilakukan orang yang telah divaksinasi karena peran keduanya berbeda namun saling melengkapi.
Vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem imun manusia secara spesifik. Sementara protokol kesehatan mencegah virus masuk atau minimal mengurangi jumlah virus yang masuk.
"Tidak ada vaksin yang efikasi perlindungannya 100 persen," sebutnya.
Menggunakan vaksin apapun, katanya tetap ada risiko terinfeksi, jadi tindakan pencegahan tetap harus dilakukan.
Kendati demikian dengan adanya vaksin, setidaknya tidak lagi 100 persen orang berisiko terinfeksi atau bergejala berat sehingga risiko kematian pun akan berkurang. Dengan demikian pun mengurangi beban pelayanan kesehatan masyarakat.
Lalu sampai kapan kita harus menggunakan protokol kesehatan sebagai pencegahan? Adaninggar mengatakan sampai tercapai kekebalan populasi atau here immunity yang bisa memberikan perlindungan secara total
