Depresi karena putus cinta bisa diatasi dengan melakukan berbagai aktivitas baru./cadasorg
Relationship

5 Cara Mengatasi Depresi Setelah Putus Cinta

Desyinta Nuraini
Selasa, 19 Januari 2021 - 15:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Putus cinta dapat mempengaruhi mental seseorang. Rasa bersalah, malu, kecemasan, hingga depresi bisa muncul setelahnya.

Oleh karena itu, penting memahami gejala depresi pasca putus cinta Dengan demikian, membantu Anda melewati masa sulit untuk melupakan keterikatan yang Anda miliki dengan seseorang yang pernah Anda cintai, atau mungkin masih dicintai.

Ada berbagai tingkat depresi putus cinta. Anda bisa berubah dari merasa sedikit sedih suatu hari, menjadi mengalami sesuatu yang lebih terasa seperti lubang yang dalam dan gelap yang menurut Anda tidak akan pernah bisa Anda jalani.

Ada perbedaan antara depresi dan kesedihan putus yang "biasa". Keduanya sangat menyakitkan, tetapi kesedihan putus cinta lebih mudah untuk diatasi daripada depresi.

Melansir YourTango, Selasa (19/1/2021), gejala putus cinta yang normal berupa perasaan sedih, insomnia dan sulit tidur, mengabaikan hobi, tidak berhubungan dengan teman dan keluarga, sering menangis, marah, serta frustrasi.

Perlu waktu untuk menyesuaikan diri menjadi lajang lagi, terutama jika Anda sudah lama menjalin hubungan dengannya. Tapi, hanya karena Anda sedih, bukan berarti Anda depresi.

Depresi, adalah cerita yang sama sekali berbeda dari perasaan sedih pada masa lalu.

Gejala depresi setelah putus cinta berupa kesedihan hampir sepanjang hari, kurangnya kegembiraan yang dulu ada, adanya perubahan berat badan.

Kemudian tidur terlalu banyak, mengalami insomnia, atau bahkan keduanya. Merasa lelah atau gelisah, kelelahan hampir setiap hari. Perasaan putus asa, sangat bersalah, atau tidak berharga, masalah konsentrasi, hingga pikiran untuk bunuh diri atau kematian.

Penting untuk mengkonsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala ini.

Selain itu, berikut 5 cara mengatasi depresi setelah putus cinta :

1. Dekompresi dengan aktivitas yang Anda sukai

Bacalah buku fiksi, bersihkan laci dapur Anda, atau bantu teman menanam bunga. Anda bahkan bisa bahasa baru atau membaca lebih lanjut tentang cinta diri.

Menjadi aktif secara lembut membantu dekompresi dari depresi. Regangkan dan lepaskan sebagian ketegangan Anda. Lakukan yoga, dengarkan musik yang ceria, dan biarkan diri Anda mengikuti irama.

2. Istirahat yang cukup.

Delapan jam adalah jumlah rata-rata tidur yang dibutuhkan kebanyakan orang. Beberapa membutuhkan lebih banyak, yang lain membutuhkan lebih sedikit. Tidur sebanyak yang diminta tubuh Anda, tanpa berlebihan atau menjadi lesu.

Tidur siang yang nyenyak di sore hari, jika Anda bisa. Tidur siang sebentar baik untuk jiwa yang patah hati. Ini dapat membantu Anda melupakan depresi Anda untuk sementara waktu dan membuat pikiran Anda istirahat.

3. Olahraga

Anda mungkin tidak ingin berjalan atau bangun dari tempat tidur, tetapi lakukan saja.

Sedikit keringat baik untukmu, tidak perlu melakukan olahraga berat. Biasakan melakukan olahraga ringan secara bertahap setiap hari.

Lakukan lima jumping jack, berjalan-jalan singkat, atau lakukan tiga sit-up - apa pun yang bisa Anda kumpulkan adalah tempat yang sangat baik untuk memulai.

4. Cobalah suplemen alami dan herbal

Minyak esensial telah diketahui dapat membantu mengatasi depresi. Saat Anda memasukkan minyak ke dalam diffuser, minyak ini langsung masuk ke otak Anda, dan memicu perasaan yang baik.

Review of Clinical and Functional Neuroscience mengatakan bahwa sistem limbik mengamati indra dan mencatat rasa sakit, kesenangan, keamanan, atau bahaya.

Aroma bisa memicu emosi. Aroma roti mungkin mengingatkan Anda pada nenek Anda. Atau bau parfum mantan Anda bisa memicu Anda secara negatif.

Aroma memicu ingatan dan emosi - baik dan buruk - sehingga Anda bisa mulai dengan menciptakan perasaan dan kenangan baru yang positif dengan bau yang harum. Hadirkan getaran yang baik!

Misalnya, bergamot dikenal sebagai antidepresan karena merangsang, meningkatkan sirkulasi darah, dan membawa perasaan gembira.

Ada juga penelitian yang menemukan lavender sebagai penstabil suasana hati dan obat penenang. University of Maryland Medical Center menemukan bahwa lavender membantu mengatasi kecemasan, kelelahan, dan depresi. Studi lain menunjukkan lavender membantu dengan PTSD.

Anda bisa menggunakan lavender dalam bak mandi atau dengan minyak kelapa yang difraksinasi untuk pijat. Ylang-Ylang juga dikenal untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan perasaan tenang, dan meningkatkan relaksasi yang mendalam.

5. Dapatkan dukungan dari teman dan orang lain

Memiliki jaringan dukungan teman dan keluarga yang baik akan membantu Anda melewati depresi.

Keluar dan bersosialisasi. Itu akan membuatmu baik. Nikmati makan siang, bertemu untuk minum kopi, atau jalan-jalan sore dengan teman lama atau baru.

Anda juga dapat bergabung dengan beberapa kelompok pendukung perceraian. Meskipun Anda merasa takut untuk meminta bantuan, tetaplah berani.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro