Bisnis.com, JAKARTA - Ari Lasso mengungkapkan jika dirinya sempat positif covid-19 pada Januari 2021 lalu.
Dia mengatakan, bukan hanya dia yang positif, tetapi dua rekan lainnya yakni pemain bassis nya dan juga manajernya.
Meski ketiganya positif, namun, katanya, masing-masing orang memiliki gejala yang sangat berbeda. Selain itu, durasi sakitnya pun berbeda.
"Corona ini penyakit aneh, karena gejala beda-beda tiap orang," ujarnya dikutip dari youtube channelnya.
Ari Lasso sendiri mengaku gejala yang dialaminya lebih ke demam. Sedangkan dua temannya masalah pencernaan, dan tidak terlalu mengalami gejala berarti.
"Kalau saya awalnya dia merasa tidak enak badan pagi hari, meriang seperti biasanya. Dengan suhu 36,9 derajat dan merasa greges," ujarnya.
Keesokan harinya, katanya, suhu tubuhnya makin tinggi sehingga dia memutuskan isolasi mandiri dan cek antigen yang ternyata positif, dengan hasil CT 16-17.
Selain demam, dia juga mengaku badannya sangat sakit. Karena gejala tidak kunjung turun, diapun memutuskan melakukan CT Scan, swab PCR dan cek darah. Hasilnya kurang bagus dengan diagnosa infeksi tinggi.
Ari pun mengaku mengalami demam turun selama 11 hari, dan napas pendek serta mudah merasa lelah dan ngos-ngosan. Bahkan, katanya, saturasi oksigennya pun sempat di bawah rata-rata berdasarkan deteksi oxy meter.
Diapun masih berusaha semangat dan melatih pernapasannya dengan melakukan latihan pernapasan seperti layaknya untuk bernyanyi, yakni dengan menarik napas panjang yang hasilnya cukup membuat saturasi naik.
Kemudian, diapun akhirnya masuk RS ketika dikabarkan tersedia kamar kosong. Saat itulah dia baru menyadari jika kondisinya cukup berat. Bahkan, pada saat perjalanan dari rumah ke RS yang macet, da harus menghabiskan 4 tabung oksigen sekaligus.
Selama di RS, dia juga mengaku sempat kehilangan indera perasa dan penciuman selama 2 hari, tapi kemudian kembali normal perlahan.
Di tengah kondisinya di RS dengan kamar yang kecil, Ari mengaku terus menyemangati dirinya agar lekas sembuh.
Ari mengaku menghabiskan waktu di RS selama 6 hari dan saat pulang, hasil klinis paru dan darahnya sudah bagus. HIngga hari ke 15 barulah dia dinyatakan negatif.
Meski sudah negatif, Ari mengaku masih mengalami efek covid-19 yakni mudah lelah dan napasnya masih pendek-pendek. Hal itu, menurutnya merupakan efek dari infeksi paru yang dialaminya.
Hal lainnya yang sempat membuatnya khawatir yakni ketika dia merasa berhalusinasi atau delirium setelah pulang ke rumah. Bahkan, katanya, dia mengalami mimpi buruk 2 hari berturut-turut yang membuatnya takut untuk tidur.
Namun, setelah mengetahui itu adalah efek dari Covid, diapun merasa lebih tenang. "Kalau saat ini saya sedang berusaha mengendalikan napsu makan saya yang besar. Karena saat ini yang ada di kepala saya makanan semua," tutupnya.
Diapun mengimbau agar semua orang tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus tersebut.