Bisnis.com, JAKARTA - Pemenuhan nutrisi menjadi hal penting di masa pandemi virus corona ini. Setiap orang bisa mendapatkan nutrisi dari minuman dan makanan hasil bumi.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Sylvia Irawati mengatakan bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi alami adalah salah satu kunci utama kesehatan yang prima. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari buah dan sayur segar maupun produk alternatif yang memiliki kualitas nutrisi serupa.
Dia menuturkan secara umum kebutuhan nutrisi alami tubuh dan keluarga adalah vitamin C, vitamin D, zinc, selenium, zat besi, dan protein. "Berbagai nutrisi ini sangat krusial bagi tubuh, akan tetapi tidak selalu bisa dipenuhi dari asupan makanan sehari-hari," ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar Re.juve, Kamis (25/2/2021).
Sylvia menyebut pemenuhan nutrisi memang cukup menjadi tantangan, terutama bagi beberapa orang dan anak-anak yang sulit mencerna sayur dan buah secara utuh dalam jumlah besar setiap harinya.
Oleh karena itu, dia menyarankan bagi keluarga yang perlu memenuhi asupan nutrisi alaminya tetapi memerlukan metode yang lebih praktis, produk-produk yang memiliki standar clean label dapat menjadi alternatif yang ideal dan minim risiko untuk kesehatan di masa mendatang.
Prinsip clean label mensyaratkan suatu produk untuk terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan artifisial, minim proses, serta proses pengolahannya diinformasikan secara transparan atau dapat diakses dengan mudah oleh konsumen.
Baca Juga Simak 5 Makanan Pencegah Kanker Usus |
---|
Kendatipun tidak tergolong baru, prinsip ini masih belum begitu populer di Indonesia. Padahal, produk yang menerapkan standar clean label dapat menjamin kualitas dan transparansi tidak hanya dari sisi kandungan bahan dan nutrisi, tetapi juga proses pembuatan dari hulu ke hilir.
Di masa sekarang ini, clean label menjadi salah satu tren dan komitmen banyak brand makanan-minuman di berbagai negara seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pilihan asupan nutrisi alami untuk tubuh.
Namun, di Indonesia sendiri belum banyak brand yang mengadopsi prinsip ini. Salah satu brand yang menerapkan clean label yakni Re.juve.
CEO dan Presiden Direktur Re.juve Richard Anthony, mengatakan pihaknya sejak awal ingin memberikan produk-produk yang lezat, sehat, dan jujur. Salah satunya, melalui penerapan konsep clean label agar konsumen mendapatkan produk berkualitas terbaik sesuai dengan apa yang tercantum di kemasan.
"Apa saja bahan yang Re.juve tulis di setiap botol, itulah yang konsumen dapatkan. Karena untuk kami, what you see is what you get! Tidak ada satu pun bahan yang kami tutupi atau disembunyikan," tegasnya.
Dia menerangkan cold-pressed juice Re.juve terbuat dari 100 persen sayuran organik dan buah-buahan segar berkualitas terbaik, bebas pestisida, dan bebas lilin yang mayoritas diambil dari perkebunan lokal.
Sebagai bagian dari penerapan nilai transparansi, Re.juve memastikan bahwa konsumen dapat mengetahui seluruh informasi kandungan bahan dan nutrisi tertera pada kemasan.
Re.juve katanya juga membuka akses ke konsumen untuk melihat proses pembuatan produk dari hulu ke hilir melalui program factory visit di Cold-Pressed Production Facility Re.juve yang sudah bersertifikasi HACCP sebelum pandemi Covid-19. Secara daring, konsumen juga dapat melihat proses pengolahan pada video korporat di kanal YouTube.
"Seluruh upaya penerapan prinsip clean label ini dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk berkualitas terbaik sesuai dengan apa yang tercantum di kemasan," tukasnya.