Bisnis.com, JAKARTA - Pelecehan pada wanita dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, termasuk di tempat umum. Hal ini terus menjadi topik permasalahan yang sulit diatasi di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Anindya Restuvaini, Co-Director Hollaback! Jakarta, mengatakan sampai saat ini masih banyak tak orang yang belum paham tentang pelecehan di tempat umum atau ruang publik.
“Miniminya edukasi yang dipahami oleh masyarakat akan kasus ini membuat hal seperti ini jadi di normalkan. Masyarakat atau korban jadi enggan untuk melaporkan mengenai perlakukan tidak menyenangkan tersebut. Maka dari itu sangat pentung edukasi megenai topik ini guna mencegah pelecehan di ruang publik,” kata Anindya secara virtual, Senin (8/3/2021).
Untuk itu, Hollaback! Jakarta membagikan 3 jenis pelecehan perempuan di ruang publik :
1. Catcalling
Catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal. Perlakuan ini akan berdampak pada psikis. Misalnya adanya nuansa seksual dalam ucapan, komentar, siulan, atau pujian dari pelaku pada korban.
2. Menyentuh Fisik
Menyentuh seseorang di bagian tubuh manapun tanpa persetujuan, apalagi jika menyebabkan orang yang bersangkutan merasa tidak nyaman.
3. Memandangi Secara Berlebihan
Memandangi seseorang secara lama dengan tanpa alasan hingga membuat tidak nyaman juga termasuk pelecehan seksual di ruang publik.