Bisnis.com, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Perempuan se-Dunia yang dirayakan setiap 8 Maret, L'Oréal Paris membuat gerakan bertajuk Stand Up. Gerakan tersebut merupakan program pelatihan yang dibentuk untuk membantu dalam mencegah pelecehan di tempat umum.
Brand General Manager L’Oréal Paris mengatakan program tersebut turut mendirikan ruang yang aman dan inklusif bagi semua orang, yang didukung oleh dalam kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Hollaback.
“Stand Up ada untuk membantu mengurangi pelecehan seksual di tempat umum dengan melatih semua orang untuk berani campur tangan dengan aman ketika mereka menyaksikannya,” katanya secara virtual, Senin (8/3/2021).
Dalam program Stand Up dikenalkan kampaye 5D untuk bertindak sebagai pembela korban.
Berikut gerakan 5D pada program Stand Up :
1. Tenangkan
Sapa terlibih dahulu orang yang baru saja mengalami pelecehan. Katakan kepada mereka bahwa apa yang terjadi bukanlah hal yang benar, dan itu bukan kesalahan mereka. Tunjuklah dukungan kepada mereka.
2. Laporkan
Beri tahu apa yang terjadi kepada korban kepada orang lain. Minta tolonglah pada seseorang yang berwenang atau seseorang yang paling dekat dengan posisi kejadian. Meminta orang lain untuk menolong masih dianggap sebagai membantu.
3. Dokumentasikan
Ini merupakan hal yang terlihar mudah namun ada resikonya karean merekam seseorang tanpa sepengetahuan bisa terjerat UUD tentang IT. Maka dari itu sebelum menyebarkannya atau melaporkan bukti tersebut bertanya lebih dahulu kepada orang yang mengalami pelecehan, apa yang ingin mereka lakukan dengan rekaman itu.
4. Tegur
Mulai bicara dan tegur pelaku pelecehan. Beri tahu pelaku bahwa apa yang mereka lakukan tidak baik. Meskipun demikian, jangan terlibat dalam argumen. Cukup minta mereka untuk meninggalkan korban pelecehan, atau bicara dengan orang yang mengalami pelecehan tentang apa yang sedang terjadi.
5. Alihkan
Distraksi adalah cara tidak langsung untuk mengalihkan perhatian dari apa yang terjadi. Misalnya pada saat calon korban tersebut sedang sendirian dan di intai, bisa perpura-pura bertanya arah, waktu, atau ATM terdekat. Hal tersebut untuk membatalkan niat buruk pelaku.