Ilustrasi. Dari uji klinis yang dilakukan beberapa negara efikasinya mencapai 60-80 persen. /Antara
Health

Sambut Vaksin AstraZeneca, dr. Erlina : Percepat Herd Immunity

Desyinta Nuraini
Selasa, 9 Maret 2021 - 16:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kedatangan vaksin AstraZeneca disambut baik kalangan medis di Indonesia. Salah satunya datang dari Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)  dr. Erlina Burhan.

Dia menjelaskan kehadiran vaksin ini bisa meningkatkan laju kecepatan program vaksinasi pemerintah. "Kami gembira ada pilihan di samping Sinovac, ada AstraZeneca," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (9/3/2021).

Erlina menyebut tidak perlu meragukan efikasi dari vaksin asal Inggris itu. Dari uji klinis yang dilakukan beberapa negara efikasinya mencapai 60-80 persen. Angka tersebut sudah melebihi rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memberi batas efikasi untuk vaksin sebesar 50 persen.

Toh, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) terhadap vaksin AstraZeneca setelah melakukan evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu.

Erlina menerangkan dengan banyaknya jenis serta dosis vaksin yang datang, ini akan mempercepat terbentuknya herd immunity. "Kalau tidak dicapai maka siklus penularan akan terus terjadi. Sementara ketersediaan Sinovac juga masih terbatas," tegasnya.  

Pemerintah Indonesia semalam menerima 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca lewat skema Covax. Ini adalah bagian dari 11,7 juta dosis yang akan dikirimkan hingga Mei 2021. Selain itu, AstraZeneca akan memasok 50 juta dosis lagi ke Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara pertama di Asia yang menerima dosis vaksin Covid-19 melalui inisiatif global yang dikelola World Health Organization (WHO). Covax Facility bertujuan memastikan akses tepat waktu dan merata terhadap vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk semua negara, termasuk negara AMC (advanced market commitment), terlepas dari tingkat pendapatan negara tersebut.

Seperti diketahui, Covax Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen dari populasi setiap negara AMC dan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional.

Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro