Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa pasien penyintas Covid-19 ada yang mengalami gejala sakit berkepanjangan meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Gejala itu biasa dikenal dengan sebutan Long Covid-19.
Sebagai penyakit yang terbilang baru, Covid-19 memang masih menyimpan banyak misteri, termasuk dampak jangka panjang yang dialami oleh para penyintasnya.
Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mencatat sekitar 5 - 20 persen pasien mengalami gejala Long Covid-19 lebih dari 4 minggu. Diperkirakan 1 tiap 10 pasien Covid-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.
"Penderita Long Covid-19 tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada orang di sekitarnya," tulis KPCPEN melalui akun Instagram @lawancovid19_id, Minggu (13/3/2021).
Adapun, saat ini Long Covid-19 masih terus diteliti untuk memantau perkembangannya. Lantas, apa saja gejala atau keluhan Long Covid-19?
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada sekitar 17 gejala Long Covid-19 yaitu kelupaan, sakit kepala, kelelahan, batuk terus menerus, depresi, timnitus (telinga berdenging), kehilangan penciuman.
Selain itu, ada juga yang mengalami gejala sesak napas, perdagangan jantung, nyeri dada, demam berulang, diare, palpitasi (jantung berdebar cepat atau kencang), nyeri otot, sakit perut, kesemutan, ruam.
Sebagai penyakit yang terbilang baru, COVID-19 masih menyimpan banyak misteri, termasuk dampak jangka panjang yang dialami penyintasnya.
— KPCPEN #PakaiMasker (@lawancovid19_id) March 12, 2021
Long COVID-19 adalah gejala sakit berkepanjangan yang diketahui diderita pasien penyintas meski sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19. pic.twitter.com/8NtXSpvNNj
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun