Bisnis.com, JAKARTA - Psikolog Anak dan Cofounder Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima mengatakan bahwa perkembangan motorik sangat penting bayi perkembangan anak. Dia mengimbau agar orang tua lebih memerhatikan hal ini sejak anak berusia dini.
Saskhya mengatakan setidaknya ada tiga alasan utama kenapa perkembangan motorik si buah hati perlu diperhatikan. Pertama, motorik menjadi dasar dari perkembangan diri anak selanjutnya.
"Kedua, motorik merupakan pintu masuk perkembangan otak anak yang optimal... Ketiga, perkembangan motorik tak hanya penting untuk fisik tapi menjadi cara melatih daya tahan mental anak," katanya dalam acara virtual, Selasa (16/3).
Dia juga merinci tahapan perkembangan motorik anak yang perlu diperhatikan mulai dari usia nol hingga 1 tahun. Pada usia 3 sampai 4 bulan, anak biasanya sudah mampu mengangkat kepala, menggenggam, hingga berbalik dari posisi tengkurap.
Pada usia 4 sampai 6 bulan, anak biasanya sudah mampu duduk tanpa bantuan orang tuanya, berbalik dari telentang ke tengkurap dan sebaliknya, serta menggoyang-goyangkan badan ke depan dan ke belakang.
Sementara pada usia 6 hingga 12 bulan, anak biasanya sudah mulai bisa merangkak, mulai mencoba berdiri, berjalan dengan bantuan, hingga memegang benda dan memasukkannya ke dalam mulut.
Adapun, dia menuturkan panduan umum dalam melaksanakan aktivitas fisik untuk anak hingga usia 3 tahun adalah perbanyak bergerak aktif sehari-hari.
Perlu juga melakukan kegiatan dengan ekspresif dan antusias, berikan beberapa pilihan kegiatan untuk dilakukan setiap harinya, termasuk benda-benda yang dapat memancing si kecil bergerak aktif seperti bola atau balance bike.
"Pada intinya bermain kegiatan motorik itu butuh kerja sama orang tua. Orang tua perlu menjadi role model anak untuk beraktivitas aktif sehari-hari. Mereka juga perlu mengalokasikan waktu untuk ikut bermain dengan anak," tuturnya.
