Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai upaya mendorong kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) Yayasan Plan International Indonesia meluncurkan buku Panduan Pemicuan Perubahan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah/Madrasah dan Masyarakat.
Water for Women Project Manager Yayasan Plan International Indonesia Silvia Landa mengatakan kehadiran buku panduan tersebut diharapkan tidak hanya untuk mendorong perubahan perilaku, namun juga untuk membantu melengkapi berbagai dokumen yang sudah ada, seperti panduan pemicuan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di komunitas.
Menurut Silvia, buku panduan yang disusun lewat kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama itu dibutuhkan untuk menimbulkan kembali kesadaran akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun.
Walaupun sudah genap satu tahun pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, , namun belum seluruh masyarakat menerapkan praktik ini dengan baik.
"Sehingga dibutuhkan panduan yang yang tepat dan terkait dengan Covid-19 untuk dapat membuat perilaku cuci tangan pakai sabun menjadi kebiasaan sehari-hari yang akhirnya dapat mengurangi mengurangi angka kasus Covid-19 maupun penyakit lainnya," katanya dalam diskusi daring yang digelar pada Rabu (31/3/2021).
Sementara itu, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong CTPS menjadi kebutuhan masyarakat.
"Kita perlu menciptakan CTPS ini jadi kebutuhan di masyarakat. Edukasi bisa dimulai sejak usia dini di Taman Kanak-Kanak (TK) dan perlu di ulang secara terus menerus," katanya.
Imran mengatakan informasi yang benar perlu disampaikan secara berulang kepada masyarakat, khususnya di era keterbukaan informasi publik yang rawan dengan kabar bohong.
Selama masa pandemi Covid-19, menurut Imran informasi seputar CTPS perlu disampaikan di tingkat lembaga pendidikan serta tempat umum maupun fasilitas publik.
Imran mengemukakan CTPS merupakan upaya menekan angka penularan Covid-19, selain itu dapat juga mengantisipasi penularan penyakit lain yang bisa dibawa ke dalam tubuh tanpa aktivitas mencuci tangan, seperti diare, rabies, hepatitis, ISPA dan sebagainya.
"Waktu cuci tangan yang ideal dilakukan setelah buang air besar, sebelum makan, setelah beraktivitas," ungkapnya.