Ilustrasi lesu/bisnis.com
Health

5 Tanda Kelelahan yang Parah, dari Mood Buruk Hingga Kabut Otak

Desyinta Nuraini
Rabu, 21 April 2021 - 12:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasa lelah yang teramat sangat? Jika iya, itu bisa menjadi pertanda kesehatan yang cukup serius.

Semua orang pasti lelah sebelum tidur, bangun pagi-pagi sekali, setelah olahraga yang sangat sulit, atau ketika terlalu lama berfokus pada sesuatu yang berat secara mental, namun Anda tidak boleh kelelahan sepanjang waktu

Ahli Gizi Clarissa Lenherr dari biohacking platform Bioniq menjelaskan kelelahan bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Berikut 5 tanda kelelahan :

1. Perubahan mood

Kelelahan atau kelelahan yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental dan suasana hati sama seperti memengaruhi tubuh.

"Apakah Anda memperhatikan bahwa suasana hati Anda berubah sedikit lebih dari biasanya? Apakah Anda mengalami perasaan lepas, cemas, atau bahkan depresi? Jika jawabannya ya, maka ini bisa dipicu oleh kelelahan," tuturnya.

Saat kita lelah, kita memiliki lebih sedikit energi untuk merespons pemicu stres, yang dapat meningkatkan emosi dan respons.

Jika Anda menyadari perasaan ini telah berlangsung lebih dari sebulan, Clarissa merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Masih lelah setelah 8 jam tidur

Anda perlu tidur 7 hingga 9 jam setiap malam agar tubuh dan otak berfungsi dengan baik.

Jika Anda cukup tidur setiap malam tetapi tidak merasa segar atau berenergi dan masih merasa lesu, Anda mengalami masalah.

Selain itu, jika Anda tidak cukup tidur karena sulit tidur, atau jika Anda benar-benar tertidur, tetapi terbangun di tengah malam, ini dapat berkontribusi pada perasaan Anda. kelelahan.

“Setiap orang berhak mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tetapi kurang tidur adalah masalah yang umum. Itu dapat menyebabkan stres, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat energi dan suasana hati Anda," jelas Clarissa.

Dia menyarankan untuk melakukan beberapa praktik kebersihan tidur untuk mengoptimalkan tidur seperti menghindari kafein terlalu larut di siang hari, mengurangi penggunaan elektronik di malam hari, dan mengunduh filter pemblokir cahaya biru, serta memasukkan manajemen stres ke dalam rutinitas waktu tidur.

3. Perubahan berat badan

Jika berat badan Anda naik atau turun secara drastis, Anda mungkin kelelahan atau mungkin memiliki masalah mendasar lainnya.

Clarissa mengatakan tudur malam yang buruk dapat memengaruhi berat badan dan ketika tubuh dan pikiran lelah, nafsu makan juga berubah.

Bagi sebagian orang, mengidam makanan kaya energi meningkat sebagai respons terhadap kekurangan energi. Makanan kaya energi ini cenderung berupa karbohidrat, gula, dan kafein yang bekerja cepat, dan konsumsi makanan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

"Sebaliknya, jika Anda terus-menerus lelah maka Anda mungkin menemukan bahwa nafsu makan Anda menurun yang dapat menyebabkan penurunan berat badan," jelasnya.

Clarissa menyarankan untuk mengunjungi dokter umum untuk membahas masalah dan menyingkirkan kondisi lain seperti tiroid yang kurang aktif, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, kelelahan, suasana hati yang menurun, dan kabut otak.

"Periksa penanda tiroid Anda seperti TSH dan T4 dan singkirkan kekurangan nutrisi yang mungkin memengaruhi rasa lapar dan kenyang Anda," imbuhnya.

4. Kabut otak

Jika Anda secara teratur mengalami brain fog, Anda kelelahan. Clarissa menjelaskan ketika otak Anda lelah, akan menjadi lebih sulit untuk berpikir, bernalar dan fokus.

"Kabut otak melampaui perasaan sesekali di ujung lidah dan sering kali merupakan kumpulan gejala termasuk hilangnya kejernihan, perubahan memori, fokus dan konsentrasi yang buruk," tuturnya.

Ahli gizi ini menyarankan untuk menjalani tes jika ini berlangsung selama lebih dari beberapa minggu karena kabut otak dapat disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif, ketidakseimbangan hormon, kondisi kesehatan usus dan kekurangan nutrisi.

5. Perubahan pada rambut dan kulit

Salah satu tanda kelelahan yang paling jelas adalah perubahan pada rambut dan kulit Anda.

Clarissa menjelaskan dengan kelelahan, kita mungkin menemukan bahwa kulit kita menjadi lebih kering, keriput atau rentan berjerawat, dan rambut kita mungkin menipis dan mulai rontok.

Jika kelelahan terkait dengan stres, ini dapat menyebabkan kelelahan pada kelenjar adrenal yang menghasilkan banyak hormon seks kita. "Perubahan hormon seks, khususnya DHEA dan Testosteron, dapat menyebabkan perubahan pertumbuhan rambut," sebutnya.

Memeriksa kekurangan nutrisi dapat mengesampingkan masalah mendasar yang mungkin menyebabkan kelelahan  dan memungkinkan Anda menambah makanan berdasarkan apa yang dibutuhkan tubuh Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro